Painan, Sumbar,  (Antaranews Kalsel) - Objek wisata Jembatan Akar yang berada di Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), segera diperbaiki pascabanjir menghantam badan jembatan, Kamis.

Camat Bayang Utara, Ronald Bernando di Painan, mengatakan, terkait perbaikan jembatan yang menjadi ikon pariwisata kabupaten setempat pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pengelola.

"Kami koordinasikan terlebih dahulu dan menjelang perbaikan dilaksanakan sementara waktu jembatan tidak dibuka untuk umum karena ditakutkan memperparah kerusakannya," sebutnya.

Ia menjelaskan akibat banjir rajutan akar pada badan jembatan mengalami kerusakan hal tersebut diperparah oleh sebuah balok yang menyangkut sehingga dorongan arus banjir ke badan jembatan semakin kuat.

"Kami berterimakasih kepada masyarakat yang tanggap dan secara bersama-sama melepas balok yang tersangkut tersebut," tuturnya.

Namun bagi masyarakat sekitar, pihak kecamatan masih mempersilahkan mereka menggunakannya karena tidak adanya akses penyeberangan lain selain jembatan itu.

Walau demikian pihaknya menyarankan penggunaannya dengan sendiri-sendiri sehingga tidak terlalu berpengaruh pada badan jembatan.

Ronal menambahkan menjelang sore arus banjir yang terjadi akibat hujan deras pada Rabu malam (4/5) itupun mulai surut.

Sebelumnya, guna menjaga kelestarian jembatan yang berumur lebih seabad itu, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni berencana membangun jembatan permanen di sebelah jembatan akar.

Hal itu dimaksud agar jembatan tidak rusak akibat membludaknya wisatawan yang mengunjungi lokasi tersebut terutama pada hari libur.

Jembatan Akar membentang di atas aliran Sungai Batang Bayang yang dibangun pada 20 Desember 1916.

Jembatan tersebut memiliki panjang lebih kurang 25 meter serta lebar 1,5 meter, sementara ketinggian dari permukaan sungai lebih kurang 10 meter, jembatan eksotis tersebut bisa dijangkau melewati jalur darat lebih kurang 2 jam perjalanan ke arah selatan dari Kota Padang.f

Pewarta: Agung Pambudi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2017