Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (BI Kalsel) dan pemerintah provinsi setempat menggelar Pamor Borneo 2024 sebagai momentum untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan Fadjar Majardi di Banjarmasin, Senin, mengapresiasi berbagai program yang telah dilaksanakan bersama, termasuk peningkatan kualitas investasi, akselerasi ekspor UMKM, dan dukungan terhadap pengembangan kawasan wisata Geopark Meratus.
Baca juga: Kalsel dan BI gelar Festival Antasari 2024
"Perekonomian Kalsel saat ini menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan angka mencapai 4,81 persen pada triwulan II tahun 2024," ujar Fadjar.
Fadjar menuturkan pertumbuhani tersebut merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara Bank Indonesia dengan pemerintah setempat serta upaya bersama mengembangkan sektor-sektor kunci seperti pertambangan, pertanian, dan industri pengolahan.
Fadjar menyoroti beberapa pencapaian penting dari Pamor Borneo 2024, termasuk business matching UMKM yang menghubungkan produk lokal dengan pasar internasional dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek investasi besar, seperti pembangunan bendungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kusan dengan nilai investasi mencapai Rp2,7 triliun.
Dia juga berharap kegiatan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta meningkatkan citra Kalimantan Selatan pada tingkat internasional.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi terutama Bank Indonesia terhadap kesuksesan Pamor Borneo 2024.
Baca juga: Bank Kalsel-OJK ajak penyandang disabilitas tingkatkan minat menabung
Dia menegaskan Pamor Borneo 2024 merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Selatan serta mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BWI).
Acara ini menjadi momentum penting bagi pengembangan sektor UMKM, pariwisata, dan investasi di Kalimantan Selatan.
"Kami terus berkomitmen untuk mempromosikan keindahan Geopark Meratus dan meningkatkan daya tarik investasi di daerah ini, dengan dukungan dari berbagai pihak. Kami juga berharap Kalsel dapat terus berkembang dan menjadi pusat ekonomi yang berkelanjutan," ujar Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin itu.
Sahbirin juga meyakini Pamor Borneo 2024 akan memperkuat posisi Kalimantan Selatan sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Semangat kolaborasi dan sinergi yang terjalin selama acara ini, diharap Sahbirin, dapat berlanjut untuk mencapai visi Kalimantan Selatan yang makmur dan sejahtera.
Baca juga: Bank Kalsel perkenalkan budaya Kalsel kepada Dewan Komisaris BPD se-Indonesia
Diketahui, Pamor Borneo 2024 juga meliputi Pekan QRIS Nasional (PQN) dari 12-18 Agustus 2024 dan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) dari 1-18 Agustus 2024, yang bertujuan untuk memperluas penggunaan kanal pembayaran digital QRIS dan edukasi masyarakat mengenai rupiah.
Acara Puncak Pamor Borneo 2024 digelar dengan meriah di Atrium I Duta Mall Banjarmasin, Senin.
Selain itu, acara ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan Pamor Borneo yang dimulai sejak 10-14 Agustus 2024 yang mengangkat tema “Innovative Pathways: Driving South Borneo Economic Development with Trade, Tourism, and Investment”.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Selatan ke-74 dengan tema "Niat Diganggam, Barakat Diketam, Kalsel Babussalam".
Baca juga: Bank Kalsel raih Indonesia Best Living Legend Company In Managing Innovation 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Selatan Fadjar Majardi di Banjarmasin, Senin, mengapresiasi berbagai program yang telah dilaksanakan bersama, termasuk peningkatan kualitas investasi, akselerasi ekspor UMKM, dan dukungan terhadap pengembangan kawasan wisata Geopark Meratus.
Baca juga: Kalsel dan BI gelar Festival Antasari 2024
"Perekonomian Kalsel saat ini menunjukkan pertumbuhan yang solid dengan angka mencapai 4,81 persen pada triwulan II tahun 2024," ujar Fadjar.
Fadjar menuturkan pertumbuhani tersebut merupakan hasil dari sinergi yang kuat antara Bank Indonesia dengan pemerintah setempat serta upaya bersama mengembangkan sektor-sektor kunci seperti pertambangan, pertanian, dan industri pengolahan.
Fadjar menyoroti beberapa pencapaian penting dari Pamor Borneo 2024, termasuk business matching UMKM yang menghubungkan produk lokal dengan pasar internasional dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek investasi besar, seperti pembangunan bendungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air Kusan dengan nilai investasi mencapai Rp2,7 triliun.
Dia juga berharap kegiatan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta meningkatkan citra Kalimantan Selatan pada tingkat internasional.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi terutama Bank Indonesia terhadap kesuksesan Pamor Borneo 2024.
Baca juga: Bank Kalsel-OJK ajak penyandang disabilitas tingkatkan minat menabung
Dia menegaskan Pamor Borneo 2024 merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Selatan serta mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI-BWI).
Acara ini menjadi momentum penting bagi pengembangan sektor UMKM, pariwisata, dan investasi di Kalimantan Selatan.
"Kami terus berkomitmen untuk mempromosikan keindahan Geopark Meratus dan meningkatkan daya tarik investasi di daerah ini, dengan dukungan dari berbagai pihak. Kami juga berharap Kalsel dapat terus berkembang dan menjadi pusat ekonomi yang berkelanjutan," ujar Gubernur Kalsel yang akrab disapa Paman Birin itu.
Sahbirin juga meyakini Pamor Borneo 2024 akan memperkuat posisi Kalimantan Selatan sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Semangat kolaborasi dan sinergi yang terjalin selama acara ini, diharap Sahbirin, dapat berlanjut untuk mencapai visi Kalimantan Selatan yang makmur dan sejahtera.
Baca juga: Bank Kalsel perkenalkan budaya Kalsel kepada Dewan Komisaris BPD se-Indonesia
Diketahui, Pamor Borneo 2024 juga meliputi Pekan QRIS Nasional (PQN) dari 12-18 Agustus 2024 dan Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) dari 1-18 Agustus 2024, yang bertujuan untuk memperluas penggunaan kanal pembayaran digital QRIS dan edukasi masyarakat mengenai rupiah.
Acara Puncak Pamor Borneo 2024 digelar dengan meriah di Atrium I Duta Mall Banjarmasin, Senin.
Selain itu, acara ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan Pamor Borneo yang dimulai sejak 10-14 Agustus 2024 yang mengangkat tema “Innovative Pathways: Driving South Borneo Economic Development with Trade, Tourism, and Investment”.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Kalimantan Selatan ke-74 dengan tema "Niat Diganggam, Barakat Diketam, Kalsel Babussalam".
Baca juga: Bank Kalsel raih Indonesia Best Living Legend Company In Managing Innovation 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024