Wakil Ketua DPRD Kotabaru Kalimantan Selatan M Arif mengharapkan Balai Benih dan Kesehatan Ikan (BBKI) Dinas Perikanan Desa Gedambaan Kecamatan Pulau Laut Sigam menjadi percontohan bagi nelayan dan para petambak di wilayah setempat.
"Kami melihat potensi perikanan di Kotabaru sangat bagus, sepatutnya masyarakat di berikan wawasan sistem tambak modern," kata M Arif di Kotabaru,dilaporkan Sabtu.
Baca juga: Nelayan diingatkan waspadai gelombang tinggi di perairan Kotabaru
Menurut M Arif, program percontohan yang digagas Pemerintah Daerah melalui Perikanan sebagai upaya untuk mendorong masyarakat untuk memberikan gambaran tentang hasil udang vaname yang dapat menghasilkan panen yang cukup baik di lahan yang terbatas.
"Apalagi nelayan mulai mengeluhkan hasil tangkapan mereka," katanya.
Ia menambahkan, program ini merupakan dari bagian solusi yang harus di coba bagi para nelayan dan petambak dengan tetap mendapatkan bimbingan dan konseling dari dinas terkait.
Kepala Dinas Perikanan Kotabaru Khairil Fajri mengatakan, program percontohan budidaya udang Vaname yang di kembangkan melalui balai benih merupakan percontohan sebagai upaya untuk mendatangkan minat para pembudidaya yang saat ini mulai berkurang.
"Program ini selaras dengan visi misi kepala daerah," kata Khairil Fajri
Baca juga: DPRD soroti belum dimanfaatkanya lahan di tugu nelayan
Selain upaya peningkatan mutu produksi udang vaname pihak Dinas Perikanan juga akan melakukan upaya stimulan terhadap nelayan dan petambak untuk meningkatkan hasil produksi budi daya.
"Selama ini mereka hanya berputat di satu komuditi," ujarnya.
Khairil menjelaskan, dari hasil panen yang di dapat sebanyak tiga petak dengan percontohan satu petak dengan 30 ribu tebar bibit mampu menghasilkan 300 hingga 400 kilo gram dalam kolam kecil.
"Durasi pemanenan dua bulan setengah hingga tiga bulan,hasil panen di jual dalam satu kilo berkisar RP 50.000-Rp 60.000," tuturnya.
Dengan hasil yang cukup maksimal maka dapat di simpulkan upaya pembudidayaan dengan prinsip cara berbudidaya yang baik, akan menghasilkan kualitas yang baik pula.
"Kami memberikan contoh dengan areal terbatas bisa menghasilkan produksi lumayan besar," terangnya.
Khairil berharap, keberhasilan percontohan tambak Kotabaru akan menumbuhkan minat masyarakat Kotabaru khususnya untuk menekuni budidaya udang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kami melihat potensi perikanan di Kotabaru sangat bagus, sepatutnya masyarakat di berikan wawasan sistem tambak modern," kata M Arif di Kotabaru,dilaporkan Sabtu.
Baca juga: Nelayan diingatkan waspadai gelombang tinggi di perairan Kotabaru
Menurut M Arif, program percontohan yang digagas Pemerintah Daerah melalui Perikanan sebagai upaya untuk mendorong masyarakat untuk memberikan gambaran tentang hasil udang vaname yang dapat menghasilkan panen yang cukup baik di lahan yang terbatas.
"Apalagi nelayan mulai mengeluhkan hasil tangkapan mereka," katanya.
Ia menambahkan, program ini merupakan dari bagian solusi yang harus di coba bagi para nelayan dan petambak dengan tetap mendapatkan bimbingan dan konseling dari dinas terkait.
Kepala Dinas Perikanan Kotabaru Khairil Fajri mengatakan, program percontohan budidaya udang Vaname yang di kembangkan melalui balai benih merupakan percontohan sebagai upaya untuk mendatangkan minat para pembudidaya yang saat ini mulai berkurang.
"Program ini selaras dengan visi misi kepala daerah," kata Khairil Fajri
Baca juga: DPRD soroti belum dimanfaatkanya lahan di tugu nelayan
Selain upaya peningkatan mutu produksi udang vaname pihak Dinas Perikanan juga akan melakukan upaya stimulan terhadap nelayan dan petambak untuk meningkatkan hasil produksi budi daya.
"Selama ini mereka hanya berputat di satu komuditi," ujarnya.
Khairil menjelaskan, dari hasil panen yang di dapat sebanyak tiga petak dengan percontohan satu petak dengan 30 ribu tebar bibit mampu menghasilkan 300 hingga 400 kilo gram dalam kolam kecil.
"Durasi pemanenan dua bulan setengah hingga tiga bulan,hasil panen di jual dalam satu kilo berkisar RP 50.000-Rp 60.000," tuturnya.
Dengan hasil yang cukup maksimal maka dapat di simpulkan upaya pembudidayaan dengan prinsip cara berbudidaya yang baik, akan menghasilkan kualitas yang baik pula.
"Kami memberikan contoh dengan areal terbatas bisa menghasilkan produksi lumayan besar," terangnya.
Khairil berharap, keberhasilan percontohan tambak Kotabaru akan menumbuhkan minat masyarakat Kotabaru khususnya untuk menekuni budidaya udang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024