Amerika Serikat masih dominan pada perebutan gelar juara umum Olimpiade Paris 2024, setelah pada Rabu (7/8) waktu setempat berhasil menambah tiga medali emas lagi untuk membuat mereka total mengumpulkan 27 medali emas.
Berdasarkan laman resmi Olimpiade hingga Kamis pukul 07.00 WIB, AS berada di peringkat satu klasemen medali dengan 27 medali emas, 35 medali perak, dan 32 medali perunggu.
AS menambah raihan medali emas dari cabang gulat gaya bebas putri, melalui keberhasilan Amit Elor di kelas 68 kilogram. Ia berhasil menaklukkan wakil Kirgistan Meerim Zhumanazarova di final. Dua medali emas lainnya diraih melalui dua nomor atletik, yakni Quincy Hall di nomor lari 400 meter putra dan Cole Hocker di nomor lari 1.500 meter putra.
Baca juga: Lifter Li Fabin pecahkan rekor baru olimpiade angkatan snatch
Sementara itu, pesaing terdekat AS, yakni China, juga menempel ketat negara adidaya tersebut. China yang menduduki posisi kedua, total mengumpulkan 25 medali emas, 23 medali perak, dan 17 medali perunggu.
Tambahan tiga medali emas China itu disumbangkan oleh lifter Li Fabin di kelas 61 kilogram putra, lifter putri Hou Zhihui di kelas 49 kilogram, dan tim renang indah.
Pada posisi ketiga sampai kelima di klasemen medali tidak terjadi perubahan dibandingkan dengan Selasa. Australia yang mengumpulkan 18 medali emas di posisi ketiga, tuan rumah Prancis dengan 13 medali emas di posisi keempat, dan Britania Raya dengan 12 medali emas di posisi kelima.
Dua raksasa olahraga Asia Timur sempat bertukar posisi pada Rabu, sebelum kembali ke posisi yang sama seperti sebelumnya. Jepang sempat naik satu strip ke posisi keenam dengan 12 medali emas sebelum posisinya diambil kembali oleh Korea Selatan yang juga memiliki 12 medali emas.
Korsel unggul jumlah medali perak yakni delapan medali perak, dibandingkan enam medali perak yang dikumpulkan Jepang.
Pada posisi kedelapan sampai kesepuluh tidak terjadi perubahan tim. Secara berurutan posisi-posisi tersebut diisi oleh Italia dengan sembilan medali emas, Belanda dengan sembilan medali emas, dan Jerman dengan delapan medali emas.
Indonesia kini turun ke posisi ke-72 setelah pada sehari sebelumnya berada di posisi ke-69. Satu-satunya medali untuk Indonesia sampai saat ini, disumbangkan oleh atlet bulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dengan medali perunggu.
Posisi Indonesia berada di bawah beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Thailand naik ke posisi ke-31 dengan satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Filipina menghuni posisi ke-24 dengan dua medali emas dan dua medali perunggu, serta Malaysia di posisi ke-69 dengan dua medali perunggu.
Baca juga: Pegulat Mijain Lopez pecahkan rekor Olimpiade Phelps dan Lewis
Berikut 10 besar (ditambah Indonesia, Filipina, Thailand, dan Malaysia) klasemen perolehan medali Olimpiade Paris, Kamis (8/8) pukul 06.00
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Berdasarkan laman resmi Olimpiade hingga Kamis pukul 07.00 WIB, AS berada di peringkat satu klasemen medali dengan 27 medali emas, 35 medali perak, dan 32 medali perunggu.
AS menambah raihan medali emas dari cabang gulat gaya bebas putri, melalui keberhasilan Amit Elor di kelas 68 kilogram. Ia berhasil menaklukkan wakil Kirgistan Meerim Zhumanazarova di final. Dua medali emas lainnya diraih melalui dua nomor atletik, yakni Quincy Hall di nomor lari 400 meter putra dan Cole Hocker di nomor lari 1.500 meter putra.
Baca juga: Lifter Li Fabin pecahkan rekor baru olimpiade angkatan snatch
Sementara itu, pesaing terdekat AS, yakni China, juga menempel ketat negara adidaya tersebut. China yang menduduki posisi kedua, total mengumpulkan 25 medali emas, 23 medali perak, dan 17 medali perunggu.
Tambahan tiga medali emas China itu disumbangkan oleh lifter Li Fabin di kelas 61 kilogram putra, lifter putri Hou Zhihui di kelas 49 kilogram, dan tim renang indah.
Pada posisi ketiga sampai kelima di klasemen medali tidak terjadi perubahan dibandingkan dengan Selasa. Australia yang mengumpulkan 18 medali emas di posisi ketiga, tuan rumah Prancis dengan 13 medali emas di posisi keempat, dan Britania Raya dengan 12 medali emas di posisi kelima.
Dua raksasa olahraga Asia Timur sempat bertukar posisi pada Rabu, sebelum kembali ke posisi yang sama seperti sebelumnya. Jepang sempat naik satu strip ke posisi keenam dengan 12 medali emas sebelum posisinya diambil kembali oleh Korea Selatan yang juga memiliki 12 medali emas.
Korsel unggul jumlah medali perak yakni delapan medali perak, dibandingkan enam medali perak yang dikumpulkan Jepang.
Pada posisi kedelapan sampai kesepuluh tidak terjadi perubahan tim. Secara berurutan posisi-posisi tersebut diisi oleh Italia dengan sembilan medali emas, Belanda dengan sembilan medali emas, dan Jerman dengan delapan medali emas.
Indonesia kini turun ke posisi ke-72 setelah pada sehari sebelumnya berada di posisi ke-69. Satu-satunya medali untuk Indonesia sampai saat ini, disumbangkan oleh atlet bulutangkis tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dengan medali perunggu.
Posisi Indonesia berada di bawah beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Thailand naik ke posisi ke-31 dengan satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu. Filipina menghuni posisi ke-24 dengan dua medali emas dan dua medali perunggu, serta Malaysia di posisi ke-69 dengan dua medali perunggu.
Baca juga: Pegulat Mijain Lopez pecahkan rekor Olimpiade Phelps dan Lewis
Berikut 10 besar (ditambah Indonesia, Filipina, Thailand, dan Malaysia) klasemen perolehan medali Olimpiade Paris, Kamis (8/8) pukul 06.00
Nomor | Negara | Medali emas | Medali perak | Medali perunggu | Total |
1 | Amerika Serikat | 27 | 35 | 32 | 94 |
2 | China | 25 | 23 | 17 | 65 |
3 | Australia | 18 | 12 | 11 | 41 |
4 | Prancis | 13 | 17 | 21 | 51 |
5 | Britania Raya | 12 | 17 | 20 | 49 |
6 | Korea Selatan | 12 | 8 | 7 | 27 |
7 | Jepang | 12 | 6 | 13 | 31 |
8 | Italia | 9 | 10 | 8 | 27 |
9 | Belanda | 9 | 5 | 6 | 20 |
10 | Jerman | 8 | 5 | 5 | 18 |
24 | Filipina | 2 | 0 | 2 | 4 |
31 | Thailand | 1 | 2 | 2 | 5 |
69 | Malaysia | 0 | 0 | 2 | 2 |
72 | Indonesia | 0 | 0 | 1 | 1 |
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024