Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Peserta turnamen sepak bola putri Bengawan Cup 2016 yang saat ini kejuaraannya masih digelar di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah mengirimkan petisi ke induk organisasi sepak bola Indonesia atau PSSI.

Berdasarkan data diterima media di Jakarta, Jumat, petisi yang dikirimkan ke PSSI ini merupakan hasil pertemuan  dilakukan empat tim peserta kejuaraan  digagas  Kaukus Anak Gawang didukung penuh Kemenpora dan Yayasan Citra Raga Selaras di Hotel Salira, Solo.

Pada 'workshop' untuk mengisi waktu jeda kejuaraan yang sudah kedua kalinya dilakukan ini selain menghadirkan semua peserta dan praktisi sepak bola wanita Indonesia juga mendatangkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang satu-satunya wanita yaitu Papat Yunisal.

Dalam 'workshop' kali ini, para peserta Bengawan Cup mendapatkan masukan serta berbagi pengalaman akan peran wanita yang dapat memberikan kontribusi bagi sepakbola wanita. Sehingga para peserta Bengawan Cup tidak hanya merasa sebelah sebagai wanita yang memiliki hobi dalam sepakbola.

Namun ada yang menarik dalam pelaksanaan 'workshop' kali ini. Menyadari adanya perwakilan PSSI yang turut hadir, mereka tidak menyianyiakan kesempatan untuk menyampaikan pendapat terkait dengan perkembangan sepak bola putri di Indonesia.

Pendapat atau masukan peserta Bengawan Cup terdiri dari tiga hal yang tertuang dalam sebuah petisi yaitu adanya kompetisi sepak bola wanita di 2017, tidak adanya diskriminasi dalam sepak bola wanita dan ada kesinambungan pembinaan menuju profesional.

Petisi tersebut juga ditanda tangani oleh seluruh manajer, pelatih dan pemain Bengawan Cup II 2016 dalam hal ini dari tim Putri Surakara, Putri Mataram, Garda Siliwangi dan Persijap Kartini.

Menanggapi petisi yang diajukan peserta Bengawan Cup, anggota Exco PSSI Papat Yunisal berjanji akan memberikan petisi tersebut kepada Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi dan rencananya akan dibahas pada Kongres PSSI di Bandung, 8 Januari nanti.

"Ini tiga poin yang luar biasa. Dengan petisi ini menandakan akan rasa inginnya para pesepakbola wanita untuk semakin profesional." kata Papat Yunisal./f

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016