Ratusan personel Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Ditpolairud Polda Kalsel) dikerahkan membantu evakuasi korban dari peristiwa terbakarnya kapal KM Niki Sejahtera di perairan Masalembo di laut Jawa, Kamis (1/7).
"Pengerahan personel kita maksimalkan agar proses evakuasi dan pengawalan berjalan lancar," kata Direktur Polairud Polda Kalsel Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin di Banjarmasin, Jumat.
Berdasarkan data sementara, ada tiga korban dirujuk ke rumah sakit setelah mengalami gangguan kesehatan sehingga harus mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis.
Terdapat satu penumpang mengalami gangguan pernapasan, satu penumpang stroke ringan dan satu kru kapal mengalami luka bakar 10 persen.
Dua korban dibawa ke Rumah Sakit TPT Dr. R. Soeharsono Banjarmasin dan satunya ke Rumah Sakit Ansyari Saleh Banjarmasin.
Andi menyebut personelnya mengawal evakuasi seluruh korban termasuk yang mengalami gangguan kesehatan setibanya di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Jumat siang.
"Setelah mendapatkan laporan, kami kerahkan personel tim SAR dan Gakkum dipimpin Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalsel AKBP Jeremyas Putranto bergabung dengan Basarnas menggunakan KM Laksmana 421 untuk melakukan intersep dengan kapal Bakamla yang membawa para korban," jelasnya.
Berkaitan penyelidikan, Ditpolairud masih berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin untuk meminta keterangan kru kapal.
"Keterangan sementara yang didapat kebakaran muncul di bagian car deck kapal yaitu mobil milik penumpang," ungkap Andi.
Diketahui KM Niki Sejahtera terbakar saat melaksanakan pelayaran dari Surabaya, Jawa Timur menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal dengan panjang 131 meter dan tonase 9982 GT ini membawa 44 ABK dan 81 penumpang.
Adapun muatan lainnya berupa sembilan truk tronton, 26 truk besar, tujuh truk kecil, enam mobil pribadi, empat sepeda motor dan lima tosa golongan 3B.
Seluruh penumpang dan kru kapal dievakuasi KN Singa Laut - 402 milik Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) yang melaksanakan patroli di sekitar lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Pengerahan personel kita maksimalkan agar proses evakuasi dan pengawalan berjalan lancar," kata Direktur Polairud Polda Kalsel Kombes Pol Andi Adnan Syafruddin di Banjarmasin, Jumat.
Berdasarkan data sementara, ada tiga korban dirujuk ke rumah sakit setelah mengalami gangguan kesehatan sehingga harus mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis.
Terdapat satu penumpang mengalami gangguan pernapasan, satu penumpang stroke ringan dan satu kru kapal mengalami luka bakar 10 persen.
Dua korban dibawa ke Rumah Sakit TPT Dr. R. Soeharsono Banjarmasin dan satunya ke Rumah Sakit Ansyari Saleh Banjarmasin.
Andi menyebut personelnya mengawal evakuasi seluruh korban termasuk yang mengalami gangguan kesehatan setibanya di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Jumat siang.
"Setelah mendapatkan laporan, kami kerahkan personel tim SAR dan Gakkum dipimpin Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kalsel AKBP Jeremyas Putranto bergabung dengan Basarnas menggunakan KM Laksmana 421 untuk melakukan intersep dengan kapal Bakamla yang membawa para korban," jelasnya.
Berkaitan penyelidikan, Ditpolairud masih berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin untuk meminta keterangan kru kapal.
"Keterangan sementara yang didapat kebakaran muncul di bagian car deck kapal yaitu mobil milik penumpang," ungkap Andi.
Diketahui KM Niki Sejahtera terbakar saat melaksanakan pelayaran dari Surabaya, Jawa Timur menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Kapal dengan panjang 131 meter dan tonase 9982 GT ini membawa 44 ABK dan 81 penumpang.
Adapun muatan lainnya berupa sembilan truk tronton, 26 truk besar, tujuh truk kecil, enam mobil pribadi, empat sepeda motor dan lima tosa golongan 3B.
Seluruh penumpang dan kru kapal dievakuasi KN Singa Laut - 402 milik Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) yang melaksanakan patroli di sekitar lokasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024