Tuan Guru Haji Madyan Noor Mar'ie menganjurkan kaum Muslim terutama bagi generasi kini dan mendatang agar terus menyambung silaturahim.

"Menyambung silaturahim tersebut dimaksudkan silaturahim orang tua kita yang sudah meninggal dunia dengan keluarga temannya semasa masih hidup," ujar Tuan Guru Madyan dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu malam.

Tuan Guru Madyan yang lama menimba ilmu agama di Mekkah Madinah Arab Saudi bergelar "Lc" dan "MA" itu mengatakan, menyambung silaturahim tersebut sebagaimana Hadits Rasulullah Muhammad Saw.

Dalam hal menyambung silaturahim tersebut, mantan Ketua Persatuan Qari dan Qariah DKI Jakarta itu menceritakan Abdullah bin Dinar dan Abdullah bin Umar bin Khattab.

Suatu saat Abdullah bin Umar bepergian dari Madinah ke Mekkah. Di tengah perjalanan Abdullah bin Umar bertemu dengan seorang Badui (penduduk asli Arab Saudi) bernama 'Arabbi.

"Orang Badui itupun Abdullah bin Umar naik ke atas himar/keledain kepunyaan Abdullah bin Umar serta memberi sorban. Abdullah bin Dinar pun menegur/mempertanyakan kenapa baik Abdullah bin Umar memberi pelayanan kepada 'ArrBi" - di orang Badui,":kutip Tuan Guru Madyan.

Ia mengungkapkan, atas pertanyaan Abdullah bin Dinar, Abdullah bin Umar menjawab, bahwa hubungan orang tua Arabbi dengan Umur bin Khattab selagi masih sama-sama hidup cukup baik.

Jamaah saat dengarkan Tuan Guru Madyan Noor Mar'ie yang tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, Rabu (31/7/2024) malam. (ANTARA/Syamsuddin Hasan)

Pada kesempatan tersebut, Tuan Guru Madyan juga menceritakan rezeki yang tidak terduga (dikira-kira) terhadap seseorang yang Allah kehendaki.

"Orang yang sering mendapatkan rezeki yang tidak terduga adalah orang yang taat kepada Allah, sehingga Allah berikan rezeki yang tidak dikira-kira," demikian Madyan Noor Mar'ie.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024