Wali Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Aditya Mufti Ariffin meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga menembus Rp400 miliar selama tiga tahun.
"APBD Banjarbaru meningkat pesat menjadi Rp1,5 triliun yang jika dihitung sejak tiga tahun terakhir mengalami tren kenaikan dengan akumulasi total Rp400 miliar," ujar Aditya di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: DPRD Banjarbaru siap bahas program prioritas APBD 2025
Menurut Aditya, pencapaian yang diraih Ibu Kota Provinsi Kalsel itu pada 2024 tercatat menjadi sejarah tertinggi dan diproyeksikan tren kenaikan akan terus berlanjut hingga 2025.
Disebutkan Aditya, hal itu sebagaimana proyeksi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2025 yang diperkirakan kembali mengalami kenaikan sebesar Rp1,5 triliun.
Ditekankan Aditya, kenaikan APBD sebesar Rp400 miliar merupakan persentase tertinggi dan menjadi pencapaian yang sangat luar biasa sekaligus modal besar membangun Banjarbaru pada berbagai bidang.
Sejak awal kepemimpinan pada 2021, Aditya menuturkan perekonomian di wilayah Kota Banjarbaru masih terdampak pandemi COVID-19 sehingga cukup kesulitan dan harus membangkitkan kembali roda ekonomi.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru optimis APBD 2025 tembus Rp1,5 triliun
"Kami akui saat pandemi cukup kesulitan mendorong roda ekonomi namun berkat rancangan strategi pembangunan yang stabil dengan fokus pemulihan ekonomi, semua bisa dilewati," ucapnya.
Aditya mengungkapkan peningkatan APBD bisa dicapai berkat dukungan penuh semua unsur termasuk legislatif dan seluruh perangkat daerah yang memperkuat kebijakan pembangunan.
Diketahui, struktur APBD terbagi tiga komponen utama, yakni pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah dengan komposisi yang harus disesuaikan antara pendapatan dan belanja.
"Alhamdulillah, Banjarbaru berhasil menjadi yang terbaik dari seluruh kota di Indonesia yakni peringkat satu dengan persentase tertinggi realisasi pendapatan daerah sebesar 114,96 persen," katanya.
Baca juga: DPRD Banjarbaru sahkan Perda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"APBD Banjarbaru meningkat pesat menjadi Rp1,5 triliun yang jika dihitung sejak tiga tahun terakhir mengalami tren kenaikan dengan akumulasi total Rp400 miliar," ujar Aditya di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: DPRD Banjarbaru siap bahas program prioritas APBD 2025
Menurut Aditya, pencapaian yang diraih Ibu Kota Provinsi Kalsel itu pada 2024 tercatat menjadi sejarah tertinggi dan diproyeksikan tren kenaikan akan terus berlanjut hingga 2025.
Disebutkan Aditya, hal itu sebagaimana proyeksi Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2025 yang diperkirakan kembali mengalami kenaikan sebesar Rp1,5 triliun.
Ditekankan Aditya, kenaikan APBD sebesar Rp400 miliar merupakan persentase tertinggi dan menjadi pencapaian yang sangat luar biasa sekaligus modal besar membangun Banjarbaru pada berbagai bidang.
Sejak awal kepemimpinan pada 2021, Aditya menuturkan perekonomian di wilayah Kota Banjarbaru masih terdampak pandemi COVID-19 sehingga cukup kesulitan dan harus membangkitkan kembali roda ekonomi.
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru optimis APBD 2025 tembus Rp1,5 triliun
"Kami akui saat pandemi cukup kesulitan mendorong roda ekonomi namun berkat rancangan strategi pembangunan yang stabil dengan fokus pemulihan ekonomi, semua bisa dilewati," ucapnya.
Aditya mengungkapkan peningkatan APBD bisa dicapai berkat dukungan penuh semua unsur termasuk legislatif dan seluruh perangkat daerah yang memperkuat kebijakan pembangunan.
Diketahui, struktur APBD terbagi tiga komponen utama, yakni pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah dengan komposisi yang harus disesuaikan antara pendapatan dan belanja.
"Alhamdulillah, Banjarbaru berhasil menjadi yang terbaik dari seluruh kota di Indonesia yakni peringkat satu dengan persentase tertinggi realisasi pendapatan daerah sebesar 114,96 persen," katanya.
Baca juga: DPRD Banjarbaru sahkan Perda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024