Presiden Joko Widodo menyambut baik berbagai kerja sama yang terjalin antara Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab (PEA), di bidang perdagangan, investasi, energi, hingga sosial budaya.
Hal itu disampaikan Presiden Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden PEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watan, Abu Dhabi, PEA, Rabu.
"Saya ingin menyampaikan empat hal, pertama terkait kerja sama perdagangan. Alhamdulilllah perundingan CEPA telah selesai dan Uni Emirat Arab adalah negara Timur Tengah pertama yang memiliki kerja sama CEPA dengan Indonesia," ujar Joko Widodo dalam rekaman yang diterima di Jakarta, Rabu.
Presiden juga juga menyambut baik kerja sama sistem pembayaran antara bank sentral Indonesia dan bank sentral PEA, serta kerja sama pembangunan kapal landing platform dock (LPD) untuk angkatan laut UEA oleh PT PAL Indonesia.
"Saya yakin semua ini akan memberikan manfaat positif bagi perdagangan kedua negara," kata Jokowi.
Kedua, terkait kerja sama investasi strategis, dia menyampaikan investasi PEA ke Indonesia semakin kuat dan salah satu yang menjadi fokus Indonesia saat ini adalah pembangunan ibu kota baru Nusantara dan hilirisasi industri.
Ketiga, terkait kerja sama iklim dan energi bersih, Jokowi mengapresiasi investasi 145 megawatt pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, yang akan dikembangkan hingga 500 megawatt.
"Saya juga menyambut baik ground breaking Mangrove Research Center di Bali dan kerja sama pembangkit listrik tenaga nuklir antara BRIN Indonesia dan ENEC. Dan terima kasih yang mulia untuk dukungan nyata bagi transisi energi Indonesia," ujarnya.
Keempat, terkait kerja sama sosial budaya, Presiden Widodo menyambut baik pemberian Zayed Award for Human Fraternity 2024 bagi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk mendukung toleransi dan modernisasi Islam.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pembangunan masjid di Solo kota kelahiran saya, Masjid Syeikh Zayed dan juga rumah sakit kardiologi di kota kelahiran saya Solo. Dan juga penamaan jalan di Abu Dhabi serta masjid Joko Widodo di Abu Dhabi. Ini akan mempererat hubungan kita ke depan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab," jelasnya.
Baca juga: Indonesia-UEA komitmen bisnis dan investasi 32,7 miliar dolar AS
Baca juga: Indonesia-Uni Emirat Arab dirikan Pusat Penelitian Mangrove di Bali
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Hal itu disampaikan Presiden Widodo dalam pertemuan bilateral dengan Presiden PEA Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Qasr Al Watan, Abu Dhabi, PEA, Rabu.
"Saya ingin menyampaikan empat hal, pertama terkait kerja sama perdagangan. Alhamdulilllah perundingan CEPA telah selesai dan Uni Emirat Arab adalah negara Timur Tengah pertama yang memiliki kerja sama CEPA dengan Indonesia," ujar Joko Widodo dalam rekaman yang diterima di Jakarta, Rabu.
Presiden juga juga menyambut baik kerja sama sistem pembayaran antara bank sentral Indonesia dan bank sentral PEA, serta kerja sama pembangunan kapal landing platform dock (LPD) untuk angkatan laut UEA oleh PT PAL Indonesia.
"Saya yakin semua ini akan memberikan manfaat positif bagi perdagangan kedua negara," kata Jokowi.
Kedua, terkait kerja sama investasi strategis, dia menyampaikan investasi PEA ke Indonesia semakin kuat dan salah satu yang menjadi fokus Indonesia saat ini adalah pembangunan ibu kota baru Nusantara dan hilirisasi industri.
Ketiga, terkait kerja sama iklim dan energi bersih, Jokowi mengapresiasi investasi 145 megawatt pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung di Waduk Cirata, yang akan dikembangkan hingga 500 megawatt.
"Saya juga menyambut baik ground breaking Mangrove Research Center di Bali dan kerja sama pembangkit listrik tenaga nuklir antara BRIN Indonesia dan ENEC. Dan terima kasih yang mulia untuk dukungan nyata bagi transisi energi Indonesia," ujarnya.
Keempat, terkait kerja sama sosial budaya, Presiden Widodo menyambut baik pemberian Zayed Award for Human Fraternity 2024 bagi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah untuk mendukung toleransi dan modernisasi Islam.
"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih pembangunan masjid di Solo kota kelahiran saya, Masjid Syeikh Zayed dan juga rumah sakit kardiologi di kota kelahiran saya Solo. Dan juga penamaan jalan di Abu Dhabi serta masjid Joko Widodo di Abu Dhabi. Ini akan mempererat hubungan kita ke depan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab," jelasnya.
Baca juga: Indonesia-UEA komitmen bisnis dan investasi 32,7 miliar dolar AS
Baca juga: Indonesia-Uni Emirat Arab dirikan Pusat Penelitian Mangrove di Bali
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Agus Setiawan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024