Kemiripan Visi dan Misi Wahid - Mukhsin

Amuntai, (Antaranes.Kalsel) - Visi dan misi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan memiliki kemiripan terkait peningkatan Sumber Daya Manusia dan Alam serta pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal.

Calon petahana Abdul Wahid pada penyampaian visi dan misi di Acara Debat Terbuka di Amuntai, Selasa mengatakan sesuai visi 'Mantap' yang ia usung bersama pasangannya Husairi Abdi maka misi utama pasangan ini adalah menciptakan pemerintahan yang bersih dan Sumber Daya Manusia yang berdaya saing.

"Kita ingin mewuujudkan masyarakat Hulu Sungai Utara (HSU) yang berdaya saing dengan ditopang nilai-nilai agamis dan kultur budaya daerah," ujar Wahid.

Wahid mengatakan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya untuk bidang pendidikan dan kesehatan serta perekonomian. Pada bidang perekonomian akan dikembangkan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan sumber daya lokal.

Ia juga menuturkan misi lainnya seperti meningkatkan pembangunan sarana infrastruktur yang terintegrasi dengan pembangunan bidang pendidikan, kesehatan dan lainnya.

Sementara calon lainnya, Mukhsin Haitta yang berpasangan dengan Hasib Salim menyatakan visinya untuk mewujudkan Kabupaten HSU yang mandiri, cerdas dan berkah yang dijabarkan dalam Sapta Karya Musahabah sebagai misinya.

"Misi pertama pasangan Muhasabah adalah meningkatkan SDM yang tangguh, kreatif, dinamis dan berdaya saing," kata Mukhsin.

Sedangkan misi selanjutnya adalah menumbuhkan ekonomi kerakyatan dalam bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam sektor pertanian, perikanan, peternakan, agro wisata, perindustrian dan perdagangan.

Pasangan yang mengusung semboyan 'Muhasabah' ini juga berkeinginan mengkukuhkan Kabupaten HSU sebagai pusat pertumbuhan dalam kontelasi pembangunan wilayah antar kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

"Secara khusus kita juga ingin meningkatkan pola kemitraan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat agar Kabupaten HSU bisa melepas status sebagai daerah tertinggal," tandasnya.

Mukhsin menambahkan, pembangunan infrastruktur juga dapat mendukung pengembangan ekonomi wilayah disamping pengembangan SDA dengan konsep berkesinambungan yang adil dan berwawasan lingkungan.