Tapin,  (Antaranews Kalsel) - Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, bertekad menjadi sentra pengembangan bawang merah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan Selatan melalui program pengembangan dari dana APBD maupun APBN.

Bupati Tapin HM Arifin Arphan di Rantau Senin mengungkapkan, hingga saat ini luas tanaman bawang merah di Tapin mencapai 400 hektare lebih, naik dari sebelumnya hanya sekitar 100 hektare.

Menurut Bupati, petani kini cukup antusias mengembangkan pertanian bawang merah, setelah melihat hasil yang cukup bagus dengan harga dan keuntungan yang sangat menjanjikan.

Walaupun saat ini petani masih mengandalkan program pemerintah, tambah Bupati, namun diyakini untuk masa yang akan datang, petani akan bergairan untuk mengembangkan tanaman hortikultura ini, selain produksi padi.

Menurut Bupati, luas tanam hingga 400 hektare merupakan, pengembangan program dari dana APBN sekitar 100 hektare, setelah melihat perkembangan pertanian bawang yang cukup bagus,' katanya.

"Waktu pertama Menteri Pertanian datang ke Tapin, petani diberikan bantuan 100 hektar untuk tanaman bawang merah, dan kami buktikan kami berhasil dengan luas tanam 400 hektar lebih," kata Bupati.

Salah seorang petani  bawang, Luwung mengatakan, sejak dia menekuni pertanian bawang merah, kehidupannya mulai berubah, kesejahteraan hidup keluarganya juga meningkat.

Luwung mengungkapkan, sebelumnya dia hanya bertani padi, namun sejak dua tahun terakhir, ia mulai peruntungan dengan bertani bawang merah dengan bermodal bantuan dari pemerintah.

"Saya punya lahan satu setengah hektar, baru dua tahun ini menanam bawang merah, ternyata lebih menguntungkan," katanya.

Sebagai contoh, hanya dengan modal Rp5 juta dalam satu kali tanam, dia bisa mendapat keuntungan sekitar Rp30 juta dengan 70 hari masa tanam.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Arman Sulaiman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tapin, untuk menghadiri panen bawang merah dan tanam padi di desa Purut Kecamatan Bungur.

"Awalnya saya ragu keberhasilan pertanian bawang merah di Kalimantan, tapi ternyata semua terjawab disini dan memuaskan," ujarnya.

Ia berharap, Kabupaten Tapin bisa menjadi pemasok bawang merah di Kalimantan bahkan kalau bisa hinggi ke negara Tatangga Malaysia.

Dengan keberhasilan Tapin dalan pengembangan bawang merah, Kementrian Pertanian akan memberikan bantuan alat blower pengering bawang serta tambahan luas lahan seluar 250 hektar.

Pewarta: M Husein Asy'ari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016