Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Pembentukan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Banjarmasin mendapat kesepakatan dari DPRD dan pemerintah kota akan mendapat penyertaan modal sebesar Rp50 miliar.

Kesepakatan penyertaan modal bagi PD Pasar tersebut sesuai hasil rapat finalisasi pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pembentukan PD Pasar Kota Banjarmasin di gedung dewan, Kamis.

Menurut Ketua Panitia Khusus (Pansus) Raperda tersebut Johansyah setelah rapat pembahasan finalisasi itu, pihaknya menyepakati pemberian modal bagi PD Pasar sebesar Rp50 miliar itu dengan catatan bertahap.

"Tidak berbatas waktu, seberapa APBD kita mampu menyertakan modal ke PD Pasar ini nantinya setiap tahun," ujarnya.

Menurut Johansyah, pembahasan untuk memberikan modal bagi PD Pasar ini terbilang alot, bahkan sampai delapan bulan lamanya hingga sampai terjalin kesepahaman ini.

"Tentunya kita sangat hati-hati untuk menyepakatinya ini, sebab kita tidak ingin dana besar akan sia-sia atau hasilnya masih kabur," paparnya.

Menurut politisi PPP ini, tentunya wajar kalau kekhawatiran itu ada, sebelum kepastian akan berjalannya sukses dengan perhitungan yang matang.

"Memang kalau kita melihat PD Pasar DKI Jakarta dan PD Pasar Kota Bandung, realisasinya cukup sukses bagi keuntungan pendapatan daerah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin Hermansyah menyatakan, dengan sudah disepakatinya penyertaan modal bagi pembentukan PD Pasar ini, maka harapannya akan bisa direalisasikan pada 2017.

"Mungkin tahun depan itu sudah dilakukan pemilihan dereksinya, sehingga sudah dilakukan pengelolaan sejumlah pasar secara profesional," paparnya.

Dia menyatakan, tidak semua pasar yang merupakan aset pemerintah kota akan diserahkan langsung pengelolaannya ke PD Pasar ini, namun secara bertahap.

"Ada sebanyak 52 pasar tradisional di kota kita ini, tentunya kalau dikelola secara profesional, akan banyak keuntungan, juga bisa maju signifikan," paparnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016