Ustadz Haji Abdurrahman Siddiq mengungkapkan rahasia keutamaan "Saiful Istighfar" (induk istighfar), dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad.

 

"Istighfar itu manang cukup banyak, ada yang pendek dan ada yang panjang. Tapi lebih abdal Saidul istighfar," ujar alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" tersebut.

 

Ustadz Abdurrahman Siddiq mengatakan. bahwa istighfar bukan cuma meminta keampunan kepada Allah  tapi juga bisa sebagai salah satu upaya agar Allah mengingatkan kembali terhadap hafalan yang lupa.

 

Sebagai contoh kalau lupa hafalan-hafalan dalam Juz Al Qur'an dengan membaca istighfar (diutamakan Saidul Istighfar) insya Allah akan Allah ingatkan lagi hafalan tersebut,  katanya.

 

"Sebagaimana seorang sahabat Rasulullah Muhammad Saw yang bernama Abu Hurairah membaca Saidul Istighfar 120 kali dalam sehari semalam," lanjutnya.

 

Diceritakan, suatu saat Abu Hurairah lupa hafalan hadits datang kepada Rasulullah, kemudian mendapat petunjuk agar membaca Saidul Istighfar. Dengan pertolongan Allah atas membaca Saidul Istighfar,.Abu Hurairah kembali hafal hadist-hadits.

 

Abu Hurairah hafal 5374 Hadits Rasulullah Saw atau terbanyak dari sahabat Rasulullah lainnya. Bahkan Siti Aisyah (istri Nabi yang satu rumah) hanya halaf 2210 Hadits Rasulullah Saw.

 

Pada kesempatan itu pula, Ustadz Abdurrahman Siddiq menyatakan, kenapa doa-doa hamba Nya tidak Allah kabulkan, karena berdoa tidak beradab atau seakan terburu-buru 

Ustadz H Abdurrahman Siddiq saat tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad (30/6/2024). (ANTARA/Syamsuddin Hasan)
 

Semestinya dalam berdoa terlebih dahulu memuji Allah dan mengecup salawat atas Nabi Muhammad Saw, begitu pula ketika menutup doa. Itulah etika/adab berdoa yang terkandung terlupakan, lanjutnya.

 

"Doa-doa yang mustajab itu dari Al Qur'an, kemudian yang Rasulullah Saw ajarkan. Sedangkan doa-doa yang diajarkan dari ulama sebagai tambahan atau pelengkap," demikian Abdurrahman Siddiq.


 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024