Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotabaru, M Arif memanfaatkan pekarangan rumah membudidayakan kepiting tambak, sebagai salah satu upaya untuk memberi contoh kepada nelayan setempat agar jangan selalu tergantung dengan menangkap ikan di laut.

"Kami mencoba memberikan edukasi kepada nelayan untuk berinovasi dengan cara membudidaya kepiting indoor atau lebih di kenal dengan "vertical crap hause"," kata M Arif di Kotabaru, Sabtu.

M Arif menyampaikan,inovasi baru budidaya pembesaran dan penggemukan kepiting yang hasilnya cukup menjanjikan dan keuntungan cukup banyak meski lahan terbatas.

Ia mengungkapkan "vertical crap hause" ini merupakan trobosan baru dan inovasi baru yang patut di contoh untuk diterapkan di kabupaten Kotabaru.

Proses vertical crap hause ini merupakan sistem penggemukan kepiting yang di jual oleh nelayan dan di tampung melalui kotak kotak yang di aliri air yang bersifat payau yang tingkat resiko kematian yang sangat rendah karna tidak ada gulma atau pengganggu di dalam kotak penampungan tersebut.

penggemukan dengan proses ini pun tidak memakan waktu lama hanya kurang lebih memakan waktu selama dua minggu hingga paling lama satu bulan itu pun kepiting yang bobotnya besar.

"Kepiting yang berukuran kisaran 3 ons kita pelihara dalam box selama sekitar 2-3 minggu baru bisa dipanen dan siap untuk dijual," ujarnya.

Lebih lanjut, Arif juga menuturkan tentang pemberian pakan cukup dengan diberi makan ikan-ikan kecil yang dibeli dari nelayan, kepiting yang dipelihara selama kurang dari satu bulan dalam box itu siap untuk dipasarkan.

"Nilai jual satu per ekornya hingga Rp 100 ," katanya.

Ia mengakui telah menjual hasil budidayanya ke Banjarmasin, Batam hingga ke jakarta.

Dengan adanya sistem pembesaran dan penggemukan kepiting memakai cara seperti ini akan jauh lebih efekrif ketimbang cara cara tradisional.

M Arif berharap, dengan trobosan ini kedepanya bisa di terapkan dan di kembangkan oleh masyarakat kabupaten Kotabaru untuk di terapkan pada nelayan kita sehingga penghasilan nelayan kita bisa meningkat serta dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan Kotabaru.

Pewarta: Ahmad Nurahsin Q

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024