Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kalsel bisa memanfaatkan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dengan memanfaatkan salah satu layanan Bank Kalsel.

Tawaran tersebut disampaikan Direktur Operasional Bank Kalsel Hj. Yunita Martha saat memberikan sambutan pada pelantikan pengurus DPD Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia Kalimantan Selatan di Ballroom Calamus Hotel Rattan Inn Banjarmasin beberapa waktu lalu.

"BPR di Kalsel bisa memanfaatkan jaringan ATM Bank Kalsel untuk meningkatkan layanan kepada nasabahnya agar bisa berkembang," kata Hj. Yunita Martha.

Jaringan ATM Bank Kalsel sendiri telah mencapai 160 lebih yang tersebar di seluruh Kalimantan Selatan, ditambah fasilitas ATM Bersama yang dimiliki Bank lain.

Pelantikan pengurus DPD Perbarindo Kalsel periode 2016-2020 yang di ketuai M Isnaeni, dilakukan Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto.

"Tawaran Bank Kalsel tersebut sebagai bentuk pengembangan BPR dan akan di jadikan program di tahun 2017 mendatang," kata M Isnaeni yang juga Dirut BPR Paringin.

Pelantikan yang di rangkai dengan pelatihan Analisa Kredit Modal Kerja dan Manajemen Resiko bagi tenaga BPR se Kalimantan Selatan tersebut difasilitasi Bank Kalsel.

"BPR memiliki fungsi strategis dan keterbatasan penetrasi permodalan, sehingga pola sinergi dengan Bank Umum seperti Bank Kalsel dengan saling berbagi akan memperkuat BPR," kata Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto.

Saat ini terdapat 27 BPR di Kalimantan Selatan, 22 diantaranya milik pemerintah daerah, 4 swasta dan 1 berbentuk syariah.

Untuk memperkuat BPR dari sisi permodalan dan operasional, Kepala OJK Regional IX Kalimantan, Agus Prianto mengusulkan adanya penggabungan (merger) bila terdapat lebih dari satu BPR milik Pemda di setiap kabupaten dan kota.
 
"Bila dalam satu kabupaten atau kota di Kalsel terdapat lebih dari satu BPR milik Pemda sebaiknya merger," kata Agus Prianto.

Dari 27 BPR di Kalsel tersebut, memiliki aset mencapai Rp.580 milyar, dengan kredit yang di salurkan Rp.335 milyar dan DPK Rp.350 milyar. Sementara tingkat NPL di 16 BPR diantaranya mencapai 10 persen.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016