Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H Fikri meminta Perusahaan Listrik Negara atau PLN meningkatkan pelayanannya.

"PLN jangan hanya menaikan tarif dasar listrik (TDL), tapi perlu meningkatkan pelayanannya terlebih dahulu," ujarnya menjawab Antara Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Selasa, sehubungan rencana kenaikan TDL tahun 2017.

Menurut anggota Komisi III DPRD Kalsel yang juga membidangi pertambangan dan energi (termasuk kelistrikan) tersebut, pelayanan PLN selama ini masih belum prima atau maksimal.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kalsel tersebut menunjuk contoh di provinsinya yang terdiri atas 13 kabupaten/kota hingga kini masih terjadi pemadaman bergilir dengan berbagai alasan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMD) yang bergerak dibidang jasa kelistrikan itu.

Begitu pula "byar pet" (hidup - mati) yang belum bisa terbebaskan. "Kalau byar pet karena gangguan alam, mungkin masyarakat dapat memaklumi asalkan segera penanganan," ujar Fikri yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Kalsel tersebut.

Mengenai pencabutan subsidi bagi pengguna listrik 900 VA, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin tersebut, berpendapat, agar pemerintah atau PLN melakukan peninjauan kembali, jangan sertamerta dan langsung secara menyeluruh.

Pasalnya, dia memperkirakan, pengguna atau pelanggan listrik 900 VA itu belum tentu semua kondisi ekonomi mereka mapan, sehingga perlu pertimbangan dan pendataan ulang.

"Menaikan TDL dan mencabut subsidi pengguna listrik 900 VA bisa menambah beban - penderitaan masyarakat, terutama bagi mereka yang tergolong tidak mampu atau tingkat perekonomiannya menengah ke bawah," lanjutnya.

Wakil rakyat bergelar dokterandus itu menyarankan, menaikan TDL tersebut hendaknya ketika kondisi perekonomian Indonesia yang sudah betul-betul baik, bukan seperti sekarang masih tergolong pas-pasan.

"Oleh sebab itu, apapun alasannya jika tanpa mempertimbangkan lebih matang lagi, kita menyayangkan kalau pemerintah atau PLN tetap menaikan TDL serta langsung mencabut subsidi pengguna listrik 900 VA," demikian Fikri. 

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016