Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan meningkatkan pengawasan dan pengendalian operasional pembangunan.
Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setda Kabupaten Balangan Taufiqurrahman di Paringin, Selasa, mengatakan peningkatan pengawasan tersebut melalui rapat pengendalian operasional kegiatan guna menindaklanjuti arahan kepala daerah setempat.
“Rapat pengendalian operasional kegiatan ini guna menindaklanjuti arahan dari kepala daerah untuk meningkatkan monitoring, evaluasi dan pengendalian pelaksanaan pembangunan di Balangan,” kata Taufiqurrahman.
Taufiq menuturkan rapat tersebut menghasilkan beberapa catatan penting, antara lain pelaksana kegiatan segera menyampaikan dokumen ke Inspektorat untuk diperiksa kembali.
Kemudian, pelaksana kegiatan harus lebih awal memasukkan dokumen persyaratan melalui aplikasi "Online Monitoring Sistem Perbendaharaan Anggaran Negara" (OM SPAN), serta memanfaatkan waktu yang tersisa semaksimal mungkin agar pembangunan terlaksana dan penyaluran DAK fisik dapat terealisasi.
Menurut Taufiq, DAK fisik merupakan dana yang bersumber dari APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantu mendanai kegiatan khusus fisik yang merupakan urusan daerah dan sesuai dengan prioritas nasional.
Taufiq menyebutkan Kabupaten Balangan mendapat DAK Fisik sebesar Rp36,59 miliar pada 2024 yang menjadi salah satu instrumen penting untuk mendanai pembangunan infrastruktur.
Adapun target "output" DAK fisik pada 2024 di Kabupaten Balangan, antara lain membangun dan merehabilitasi 14 sekolah dasar, sembilan sekolah menengah pertama dan lima pendidikan anak usia dini pada sektor pendidikan.
Selanjutnya, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya, air bersih dan instalasi pengolahan limbah di Puskesmas, pengadaan satu unit mobil Pusling roda empat, 30 unit kendaraan Pusling roda dua dan rehab serta kelengkapan balai penyuluhan KB di delapan kecamatan pada bidang kesehatan dan keluarga berencana.
Pada bidang infrastruktur jalan, antara lain penanganan long segmen berupa pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, peningkatan atau rekonstruksi Jalan Lok Panginangan-Jimamun Kecamatan Lampihong.
Bidang air minum meliputi "uprating" instalasi pengolahan air (IPA) dan penambahan sumur dalam terlindungi (broncaptering) pada 11 desa dengan swakelola.
Terakhir, bidang sanitasi berupa pembangunan tangki septik skala individual pada delapan desa dan pengadaan satu unit truk tinja.
Acara rapat pengendalian pembangunan dihadiri juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Tuhalus, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Taufiqurrahman, Kepala KPPN Tanjung selaku narasumber, seluruh pejabat dan pelaksana teknis kegiatan DAK fisik, tim pengendalian dari Bagian Administrasi Pembangunan, Inspektorat, Badan Keuangan dan Bapperida.
