Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengenakan pakaian adat Melayu saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo menghadiri Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 yang bertema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”.
AHY menghadiri upacara tersebut di Lapangan Garuda Blok Rokan Kota Dumai, Sabtu.
“Saya senang sekali bisa mengikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 yang dipimpin langsung Presiden Jokowi berlokasi di Dumai, Provinsi Riau.,” tutur AHY melalui keterangan tertulis dari Kanwil BPN Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Sabtu.
AHY mengatakan Pancasila merupakan dasar negara dan sebagai "way of life" bagi generasi penerus bangsa sehingga upacara tersebut menjadi semangat mempersatukan bangsa.
AHY mengenakan pakaian Adat Melayu Pekanbaru berbahan tenun asli, lengkap mulai dari teluk belanga (topi), baju kerah cekak musang, kain samping, bengkung(tali pinggang), selempang(selendang), keris dan tanjak. Dengan warna dasar biru dan corak kuning keemasan yang melambangkan arti kejayaan.
Penunjukan Blok Rokan sebagai lokasi acara puncak peringatan Harlah Pancasila 2024 itu sebagai simbol ketahanan energi RI.
Pada kesempatan itu, AHY juga menegaskan nilai-nilai Pancasila harus diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari.
“Jadi kita berharap pancasila bukan hanya diperingati dan tidak boleh dikultuskan tetapi harus dijiwai dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," tutur AHY.
Menteri AHY menambahkan nilai-nilai Pancasila juga harus diterapkan pada kehidupan berbangsa, bermasyarakat dan bernegara, agar Indonesia semakin maju dan makmur pada masa depan.
Lebih lanjut, AHY juga meminta Kementerian ATR/BPN harus selalu berpedoman, berpegang teguh pada Pancasila karena itu sebagai "guidance" yang membawa Indonesia bersatu sebagai bangsa dan semakin maju, semakin makmur dan sejahtera.
Adapun Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bertugas sebagai pembaca Pancasila, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti sebagai pembaca UUD 1945 serta Ketua Menko PMK Muhadjir Effendy sebagai pembaca doa.
Sederet menteri dan pejabat yang hadir yaitu; Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Mendagri, Tito Karnavian, serta Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
