Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan melaksanakan normalisasi sungai untuk mengurangi dampak banjir pada lingkungan masyarakat.
“Normalisasi sungai ini merupakan upaya kita untuk mempercepat penurunan air, apabila nantinya kembali terjadi banjir di wilayah perkotaan Amuntai,” kata Kepala Dinas PUPR HSU Amous Silitonga melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Sahabudin Noor, kepada awak media di HSU, Senin.
Sahabudin Noor menyebutkan bahwa pengerjaan normalisasi sungai ini, dilaksanakan pada sejumlah wilayah di Hulu Sungai Utara.
Kabid Sumber Daya Air PUPR HSU menuturkan, normalisasi sungai ini berupa pengerukan sungai yang diperkirakan dilaksanakan pada 25 titik dan pembersihan saluran tersebar pada 15 titik.
Selain itu dari bidang sumber daya air juga melakukan rehab dua pintu air.
Sahabudin mengungkapkan, semua kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan usulan masyarakat melalui musyawarah desa dan diteruskan ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan hingga Musrenbang tingkat kabupaten.
Terakhir Sahabudin berharap, melalui sejumlah kegiatan yang dilaksanakan PUPR HSU melalui bidang sumber daya air nantinya dapat mengurangi dampak banjir di HSU.
"Semoga ini dapat mempercepat penurunan air, mengingat HSU sering terjadi banjir setiap tahunnya," harap Sahabudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
“Normalisasi sungai ini merupakan upaya kita untuk mempercepat penurunan air, apabila nantinya kembali terjadi banjir di wilayah perkotaan Amuntai,” kata Kepala Dinas PUPR HSU Amous Silitonga melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) Sahabudin Noor, kepada awak media di HSU, Senin.
Sahabudin Noor menyebutkan bahwa pengerjaan normalisasi sungai ini, dilaksanakan pada sejumlah wilayah di Hulu Sungai Utara.
Kabid Sumber Daya Air PUPR HSU menuturkan, normalisasi sungai ini berupa pengerukan sungai yang diperkirakan dilaksanakan pada 25 titik dan pembersihan saluran tersebar pada 15 titik.
Selain itu dari bidang sumber daya air juga melakukan rehab dua pintu air.
Sahabudin mengungkapkan, semua kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan usulan masyarakat melalui musyawarah desa dan diteruskan ke Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan hingga Musrenbang tingkat kabupaten.
Terakhir Sahabudin berharap, melalui sejumlah kegiatan yang dilaksanakan PUPR HSU melalui bidang sumber daya air nantinya dapat mengurangi dampak banjir di HSU.
"Semoga ini dapat mempercepat penurunan air, mengingat HSU sering terjadi banjir setiap tahunnya," harap Sahabudin.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024