Pemuda Ruhui Rahayu sebagai sebuah organisasi kepemudaan lokal di Kabupaten Tapin menaruh harapan besar kepada sosok muda Achmad Riduan Syah dari Partai Golkar yang terpilih menjadi Ketua DPRD Tapin periode 2024-2029.
Ketua Pemuda Ruhui Rahayu Ferdy Setiawan mengharapkan Riduan atau Haji Iwan dapat memberikan kontribusi penuh kepada Kabupaten Tapin agar menjadi daerah yang ideal pada aspek ekonomi, sosial, politik, pemerintahan, pendidikan hingga lingkungan.
Baca juga: Figur muda Golkar Riduan Syah jadi Ketua DPRD Tapin
"Kita sangat mengapresiasi sosok Haji Iwan terpilih sebagai ketua DPRD Tapin selanjutnya," ungkap Ferdy kepada ANTARA di Kota Rantau, Kabupaten Tapin, Sabtu.
Ferdy mengatakan Ketua DPRD Tapin terpilih dari Golkar ini merupakan figur muda dan mempunyai pengaruh kuat maka harus tajam menyoroti permasalahan publik.
"Salah satu yang kita sorot yakni pada isu sosial ekonomi. Ini salah satu akar penentu kesejahteraan hingga kualitas masyarakat dan parameter keberhasilan daerah," ungkapnya.
Berdasarkan data RKPD 2025, salah satu isu penting yang "disematkan" Ferdy kepada Riduan, yakni ketimpangan ekonomi akibat penguasaan sumber daya alam ekstraktif yang hanya dinikmati segelintir masyarakat Kabupaten Tapin atau serapan tenaga kerja minim.
Baca juga: Pj Bupati Tapin soroti angka kemiskinan
"Kekuatan ekonomi masyarakat dan daerah harus kuat, kabar miris tentang pendidikan, kemiskinan ekstrem, stunting, kriminal bahkan kehancuran rumah tangga di Tapin disebabkan lemahnya pendapatan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Ferdy mengungkapkan isu lain yang harus menjadi perhatian, yakni membangun kualitas manusia berdaya saing, hal ini mengingat fase bonus demografi Indonesia termasuk Kabupaten Tapin yang didominasi manusia usia produktif (muda).
"Era Pak Yamani memimpin DPRD Tapin, perda tentang kepemudaan sudah terbentuk. Era Bang Iwan diharapkan membangun ruang kreatif untuk pemuda. Peluang ini yang harus kita tangkap, jangan sampai terlewatkan, bonus demografi jangan sampai menjadi bencana," ungkapnya.
Baca juga: Sekda Tapin persoalkan ketimpangan ekonomi sektor tambang dan pertanian
Ferdy menuturkan keberadaan figur muda pada jabatan Ketua DPRD Tapin dan separuh anggota parlemen membuktikan sudah terjadi transisi peran dari golongan tua ke muda.
"Cukup kenal Bang Iwan, saya nilai mempunyai potensi besar menjadi pemimpin yang baik dan ideal untuk Tapin hari ini. Kawan-kawan pemuda di parlemen juga kita harapkan juga membuka ruang komunikasi untuk membangun kolaborasi membangun daerah," ujarnya.
Ferdy menekankan Pemuda Ruhui Rahayu yang dibangun atas kesadaran zaman ini siap berkolaborasi dengan DPRD Tapin untuk setiap gerakan yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan daerah.
"Semoga kita bisa berjalan berlandaskan makna 'Ruhui Rahayu" kerukunan, seia sekata, rakat mufakat," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Tapin sorot kesejahteraan hingga kemiskinan pada RKPD 2025
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Ketua Pemuda Ruhui Rahayu Ferdy Setiawan mengharapkan Riduan atau Haji Iwan dapat memberikan kontribusi penuh kepada Kabupaten Tapin agar menjadi daerah yang ideal pada aspek ekonomi, sosial, politik, pemerintahan, pendidikan hingga lingkungan.
Baca juga: Figur muda Golkar Riduan Syah jadi Ketua DPRD Tapin
"Kita sangat mengapresiasi sosok Haji Iwan terpilih sebagai ketua DPRD Tapin selanjutnya," ungkap Ferdy kepada ANTARA di Kota Rantau, Kabupaten Tapin, Sabtu.
Ferdy mengatakan Ketua DPRD Tapin terpilih dari Golkar ini merupakan figur muda dan mempunyai pengaruh kuat maka harus tajam menyoroti permasalahan publik.
"Salah satu yang kita sorot yakni pada isu sosial ekonomi. Ini salah satu akar penentu kesejahteraan hingga kualitas masyarakat dan parameter keberhasilan daerah," ungkapnya.
Berdasarkan data RKPD 2025, salah satu isu penting yang "disematkan" Ferdy kepada Riduan, yakni ketimpangan ekonomi akibat penguasaan sumber daya alam ekstraktif yang hanya dinikmati segelintir masyarakat Kabupaten Tapin atau serapan tenaga kerja minim.
Baca juga: Pj Bupati Tapin soroti angka kemiskinan
"Kekuatan ekonomi masyarakat dan daerah harus kuat, kabar miris tentang pendidikan, kemiskinan ekstrem, stunting, kriminal bahkan kehancuran rumah tangga di Tapin disebabkan lemahnya pendapatan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Ferdy mengungkapkan isu lain yang harus menjadi perhatian, yakni membangun kualitas manusia berdaya saing, hal ini mengingat fase bonus demografi Indonesia termasuk Kabupaten Tapin yang didominasi manusia usia produktif (muda).
"Era Pak Yamani memimpin DPRD Tapin, perda tentang kepemudaan sudah terbentuk. Era Bang Iwan diharapkan membangun ruang kreatif untuk pemuda. Peluang ini yang harus kita tangkap, jangan sampai terlewatkan, bonus demografi jangan sampai menjadi bencana," ungkapnya.
Baca juga: Sekda Tapin persoalkan ketimpangan ekonomi sektor tambang dan pertanian
Ferdy menuturkan keberadaan figur muda pada jabatan Ketua DPRD Tapin dan separuh anggota parlemen membuktikan sudah terjadi transisi peran dari golongan tua ke muda.
"Cukup kenal Bang Iwan, saya nilai mempunyai potensi besar menjadi pemimpin yang baik dan ideal untuk Tapin hari ini. Kawan-kawan pemuda di parlemen juga kita harapkan juga membuka ruang komunikasi untuk membangun kolaborasi membangun daerah," ujarnya.
Ferdy menekankan Pemuda Ruhui Rahayu yang dibangun atas kesadaran zaman ini siap berkolaborasi dengan DPRD Tapin untuk setiap gerakan yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan daerah.
"Semoga kita bisa berjalan berlandaskan makna 'Ruhui Rahayu" kerukunan, seia sekata, rakat mufakat," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Tapin sorot kesejahteraan hingga kemiskinan pada RKPD 2025
Editor : Taufik Ridwan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024