Pada salah satu sudut Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan terdapat sebuah bengkel yang menjadi pusat kreasi mahasiswa. 

Bengkel tersebut menjadi tempat lahir ide besar dari paduan pikiran dan semangat.

Baca juga: YABN bina 166 mahasiswa ULM penerima beasiswa IBFL

Di Bengkel itu pula terdapat satu tim yang telah terbentuk sejak 2025, yaitu Wasaka Team Car ULM. 

Arifah Pagis yang lebih akrab disapa Arif ditunjukkan sebagai General Manager Wasaka Team. 

Ibarat orkestra, Arifah adalah konduktor yang berperan menjadi pemimpin bagi 24 anggota yang berasal dari berbagai program studi Fakultas Teknik  di ULM. 

Tim Wasaka tidak hanya merancang mobil hemat energi tetapi juga merangkai mimpi dan semangat pada setiap komponen yang dirakit.

Nama "Wasaka" diambil dari semboyan suku Banjar, “Waja Sampai Kaputing,” yang berarti perjuangan sampai akhir.

Filosofi tersebut tidak hanya menjadi pegangan tim menghadapi tantangan, namun juga mencerminkan semangat pantang menyerah pada setiap tetes keringat.

“Selain memiliki arti yang sejalan dengan semangat tim juga mempunyai nilai kearifan lokal yang potensial dikembangkan,” ujar Arifah yang biasa disapa Arif.

Baca juga: Sosok Priyadi jadi panutan bagi Habibie

Mobil yang sedang rancang  tim Wasaka dinamai Antasari Evo III diambil dari nama Pangeran Antasari merupakan pahlawan nasional dari Kesultanan Banjar, Kalimantan Selatan.

Dengan nama ini, Tim Wasaka berharap mobil hasil rancangan membawa berkah dan manfaat, seperti semangat perjuangan Pangeran Antasari.

Evo III merupakan singkatan dari Evolution III yang menandakan evolusi ketiga dari mobil urban yang telah dirancang Wasaka Team.

Pada 2024, Wasaka Team berencana mengikuti Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2024 untuk kategori Mobil Urban Mesin Pembakaran dalam Gasoline yang dilombakan sekitar Oktober mendatang serta beberapa kompetisi lain yang berfokus pada teknologi ramah lingkungan. 

“Tahun ini, kami fokus pada perbaikan efisiensi bahan bakar dan bobot kendaraan,” ungkap Arif. 

Mobil akan dibuat lebih ringan dengan mengganti bahan dasar bodi dari fiberglass menjadi carbon fiber dan menggunakan sasis berbahan carbon yang membuat jauh lebih ringan dan kuat dibanding sasis sebelumnya.

Baca juga: Penerimaan beasiswa IBFL diminta jadi ambasador bagi ULM dan Adaro
 

Tantangan Besar

Selama pengerjaan, Arif dan tim menghadapi tantangan besar.

“Waktu kami sangat singkat untuk melakukan perombakan besar di seluruh bagian mobil,” kata Arif. 

Selain itu, kebutuhan dana yang besar dan keterbatasan fasilitas di workshop menjadi hambatan yang harus diatasi. 

Meski demikian, semangat tidak pernah surut karena Tim Wasaka harus mencari bahan dan suku cadang yang tidak mudah didapatkan di Kalimantan Selatan sehingga menjadi bagian dari tantangan yang harus dihadapi.

Tim Wasaka menargetkan mencapai efisiensi bahan bakar hingga 350 km/l dan meraih posisi tiga besar di kategori MPD Gasoline pada KMHE 2024. 

“Kami telah melakukan banyak perubahan pada mobil, mulai dari desain bodi yang lebih aerodinamis hingga penggunaan mesin Yamaha Mio M3 125 cc yang lebih efisien,” jelasnya.

Baca juga: Cerita menyentuh Si Kembar peraih beasiswa IBFL Adaro di ULM

 Mesin baru ini dipilih karena potensi besar yang dimilikinya untuk dimaksimalkan guna mencapai efisiensi bahan bakar yang lebih baik.

Persiapan Antasari Evo III diharapkan selesai pada Agustus 2024 dengan pengembangan berlanjut hingga September 2024. 

Arif dan tim optimis dapat meraih hasil yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

 “Kami ingin membanggakan almamater dan Kalimantan Selatan di tingkat nasional bahkan internasional,” kata Arif dengan penuh semangat.
 
Anggota Wasaka Team Car ULM yang terbentuk sejak 2015 dan mendapat dukungan Adaro sejak 2021. (ANTARA/HO-Adaro)

Wasaka Team yang mendapat dukungan dari PT Adaro sejak 2021, telah meraih berbagai pencapaian, seperti Juara 2 kategori Rancangan Proses dan Manajemen Produksi serta Juara 2 kategori Perancangan dan Aerodinamis Bodi pada KMHE 2020.

Tim Wasaka juga meraih Juara 3 Kategori Urban Kelas MPD Gasoline pada KMHE 2021.

“Kompetisi sangat penting bagi kami. Ini mendorong kami untuk bekerja lebih keras, berinovasi, dan meningkatkan kreativitas dalam pengembangan mobil hemat energi,” ujar Arif.

Dengan semangat yang tak kenal menyerah Tim  Wasaka terus berusaha mencapai target. 

“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan semangat yang tak pernah padam, kami bisa mencapai apa yang kami impikan,” tutur Arif.

Keberhasilan Tim Wasaka tidak hanya akan membawa nama baik Universitas Lambung Mangkurat, tetapi juga membuktikan semangat lokal dapat membawa inovasi ke kancah nasional hingga internasional.

Baca juga: Rektor ULM: Program beasiswa IBFL Adaro yang terbaik

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024