Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki sebanyak 65 orang ahli rias pengantin yang memiliki kemampuan rias berkearifan lokal sesuai budaya suku yang tergabung dalam Dewan Pengurus Cabang Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (DPC HARPI) Melati Kabupaten HST.

Ketua DPC HARPI Kabupaten HST Paridah Arianti di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kamis, mengatakan 65 ahli rias kearifan lokal itu telah resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua DPD HARPI Kalsel untuk periode 2024-2028.

“DPD HARPI Kabupaten HST diharapkan mampu mempertahankan budaya lokal serta konsisten menuangkan ide dalam tata rias yang memiliki nilai kearifan lokal seperti Suku Dayak dan Banjar, bahkan juga suku lain warga yang ada di Hulu Sungai Tengah,” ujarnya.

Paridah selaku ketua pengurus HARPI HST periode 2024-2028, menyatakan siap memberikan berbagai gagasan untuk memajukan rias berkearifan lokal sehingga dapat lebih berkembang, namun tetap mengedepankan norma adat dan hukum yang berlaku.

Ia juga siap untuk menjalin kerja sama dan menjadi mitra kerja pemerintah daerah setempat melalui organisasi perangkat daerah terkait sesuai bidangnya untuk bersama-sama melayani masyarakat  dalam acara-acara besar terkait jasa rias.

“Kami akan berupaya menggali kelestarian adat budaya lokal, termasuk adat Nusantara secara umum melalui tata rias pengantin yang kompeten dan berkualitas. Dengan demikian, budaya khas daerah tidak luntur seiring berkembangnya zaman,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD HARPI Melati Kalsel Heny Rusilawati yang melantik DPC HARPI Kabupaten HST, meminta para pengurus cabang ahli rias pengantin di kabupaten setempat dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah diamanahkan oleh pemerintah daerah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten HST Muhammad Anhar, bersama beberapa perwakilan organisasi perangkat daerah yang ikut hadir pada acara pelantikan, siap memberikan dukungan untuk memajukan bidang rias berkearifan lokal sesuai budaya khas Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024