PT Fortune Indonesia Tbk (Fortune Indonesia) mewakili Indonesia berhasil meraih penghargaan korporasi se-Asia dalam ajang Asia Corporate Excellence & Sustainability (ACES) Awards 2016 yang digelar pada Kamis, 17 November di Shangri-La Singapura.
ACES Award merupakan ajang penghargaan yang memberi pengakuan atas layanan,pencapaian bisnis, serta kontribusi perusahaan terhadap masyarakat dan dunia.
Ajang ini juga menjadi tempat bagi para perusahaan dan pemimpin perusahaan di kawasan Asia berbagi kisah sukses, saling belajar, membangun hubungan, dan berbagi ide demi mencapai Asia’s best practices dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
ACES memfokuskan penilaian pada pertumbuhan bisnis dan ketahanan perusahaan.
Fortune Indonesia berhasil meraih penghargaan ini berkat ketahanannya dalam melalui berbagai krisis ekonomi maupun politik termasuk krisis besar yang melanda Indonesia pada tahun1998.
Di usia yang memasuki ke-46 tahun serta di tengah kelesuan ekonomi yang terjadi beberapa tahun belakangan ini, Fortune Indonesia tetap bersinar dan eksis menangani kampanye komunikasi berbagai merek dan menyediakan solusi bisnis bagi para klien.
Selain dari sisi ketahanan, Fortune Indonesia juga dinilai memiliki model bisnis berkelanjutan, basis pelanggan yang kuat, inovatif dalam produk, pertumbuhan pendapatan, dan gesit erespon perubahan dalam industri juga kebutuhan klien.
“Hanya ada beberapa perusahaan yang dianugerahi penghargaan ini. Masing-masing telah lulus uji kualifikasi dan memenuhi kriteria penting dalam menjalankan praktik berkelanjutan operasionl perusahaan sehingga unggul dan sukses mencapai kinerja yang lebih besar,†pungkas CEO Mors Group Sanggari B, penyelenggara ACES Award 2016.
“Fortune Indonesia dapat berhasil karena memiliki sistem dan prosedur yang baik dimana para pimpinan turut melaksanakan pengawasan dan pengendalian,†ujar Direktur Utama Fortune Indonesia Aris Boediharjo, usai menerima penghargaan.
Perusahaan yang dianugerahi penghargaan oleh ACES juga dipastikan sehat secara keuangan perusahaan.Terbukti, Fortune Indonesia saat ini menjadi perusahaan komunikasi terpadu yang terus memimpin dalam industri komunikasi nasional.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
ACES Award merupakan ajang penghargaan yang memberi pengakuan atas layanan,pencapaian bisnis, serta kontribusi perusahaan terhadap masyarakat dan dunia.
Ajang ini juga menjadi tempat bagi para perusahaan dan pemimpin perusahaan di kawasan Asia berbagi kisah sukses, saling belajar, membangun hubungan, dan berbagi ide demi mencapai Asia’s best practices dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
ACES memfokuskan penilaian pada pertumbuhan bisnis dan ketahanan perusahaan.
Fortune Indonesia berhasil meraih penghargaan ini berkat ketahanannya dalam melalui berbagai krisis ekonomi maupun politik termasuk krisis besar yang melanda Indonesia pada tahun1998.
Di usia yang memasuki ke-46 tahun serta di tengah kelesuan ekonomi yang terjadi beberapa tahun belakangan ini, Fortune Indonesia tetap bersinar dan eksis menangani kampanye komunikasi berbagai merek dan menyediakan solusi bisnis bagi para klien.
Selain dari sisi ketahanan, Fortune Indonesia juga dinilai memiliki model bisnis berkelanjutan, basis pelanggan yang kuat, inovatif dalam produk, pertumbuhan pendapatan, dan gesit erespon perubahan dalam industri juga kebutuhan klien.
“Hanya ada beberapa perusahaan yang dianugerahi penghargaan ini. Masing-masing telah lulus uji kualifikasi dan memenuhi kriteria penting dalam menjalankan praktik berkelanjutan operasionl perusahaan sehingga unggul dan sukses mencapai kinerja yang lebih besar,†pungkas CEO Mors Group Sanggari B, penyelenggara ACES Award 2016.
“Fortune Indonesia dapat berhasil karena memiliki sistem dan prosedur yang baik dimana para pimpinan turut melaksanakan pengawasan dan pengendalian,†ujar Direktur Utama Fortune Indonesia Aris Boediharjo, usai menerima penghargaan.
Perusahaan yang dianugerahi penghargaan oleh ACES juga dipastikan sehat secara keuangan perusahaan.Terbukti, Fortune Indonesia saat ini menjadi perusahaan komunikasi terpadu yang terus memimpin dalam industri komunikasi nasional.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016