Seoul, (Antaranews Kalsel/Reuters) - Timnas sepak bola Thailand meraih kegembiraan dengan menahan imbang juara Asia Australia dengan skor 2-2 pada kualifikasi Piala Dunia yang berlangsung pada Selasa, sedangkan Korea Selatan (Korsel) dan Jepang memberi rasa lega bagi pelatih-pelatih mereka yang sedang berada di bawah tekanan dengan mengukir kemenangan 2-1.

Korsel memberi hadiah ulang tahun ke-62 yang sempurna bagi pelatih Uli Stielike dengan kemenangan setelah tertinggal terlebih dahulu atas Uzbekistan di Seoul, yang mendongkrak mereka ke peringkat kedua di Grup A di bawah Iran, yang bermain imbang tanpa gol dengan Suriah.

Pelatih Jepang Vahid Halilhodzic membuat keputusan besar dengan membangku cadangkan Keisuke Honda dan Shinji Kagawa saat melawan pemuncak klasemen Grup B Arab Saudi di Saitama, dan perjudian itu terbayar ketika "Samurai Biru" mendulang tiga angka yang krusial.

Hasil ini membawa Jepang ke peringkat kedua, selevel sepuluh angka dengan Arab Saudi, sedangkan Australia turun ke peringkat ketiga, tertinggal satu angka dengan sisa lima pertandingan untuk dimainkan.   
  
Dua tim teratas di Grup A dan B lolos otomatis ke Piala Dunia 2018 di Rusia, sedangkan tim-tim peringkat ketiga akan bertemu untuk menentukan tim mana yang akan melaju ke playoff zona CONCACAF-Asia untuk memperebutkan satu tempat di putaran final.

Federasi Sepak Bola Thailand awalnya berniat memindahkan pertandingan ini dari negara tersebut sebagai tanda penghormatan terhadap kerajaan mereka, namun ketika permintaan itu mendapat penolakan mereka meminta para penggemar untuk mengenakan pakaian yang tidak berwarna cerah dan melarang penggunaan drum, trompet, serta bendera di stadion.

Bagaimanapun, pelarangan "aktivitas-aktivitas menggembirakan" dicabut pada awal bulan ini dan para penggemar mengambil keuntungan penuh ketika timnya meraih poin pertama mereka pada putaran kualifikasi final.

Dua penalti dari kapten Australia Mile Jedinak dibatalkan oleh dua gol, satu dari eksekusi penalti, oleh pemain Thailnd Teerasil Dangda.

    
Musuh terburuk diri sendiri
Pelatih "Socceroos" Ange Poestecoglou mengatakan timnya ceroboh dalam penguasaan bola.

"Kami harus memberi penghargaan kepada Thailand, mereka unggul di permainan dan bangkit pada sejumlah kesempatan," ucapnya kepada situs resmi FIFA.

"Terkadang musuh terburuk kami adalah diri sendiri dan kehilangan bola dengan mudah, membuat mereka kembali ke permainan"

Jepang memaksimalkan tergelincirnya Australia dengan kemenangan mereka atas Arab Saudi, namun mereka nyaris terhukum karena gagal untuk memastikan kemenangan.

Penalti kontroversial Hiroshi Kiyotake dan gol larut Genko Haraguchi membawa Jepang unggul 2-0, sebelum Arab Saudi memperkecil ketinggalan pada menit ke-90 melalui Omar Hawsawi.

Halilhodzic merasa lega dapat meraih kemenangan atas Arab Saudi yang kuat.

"Kami memiliki beberapa kesulitan pada fase akhir pertandingan, namun keberanian dan determinasi para pemain yang mengantarkan kami untuk mendapatkan hasil yang sangat penting ini," tuturnya.

Di Seoul, pemain Uzbekistan Marat Bikmaev memanfaatkan sapuan buruk kiper Kim Seung Gyu untuk melengkungkan bola ke gawang yang kosong dari jarak 25 meter dan membawa timnya memimpin, namun Korsel bangkit melalui gol Nam Tae Hee dan Koo Ja Cheol pada babak kedua.

Korsel kini mengoleksi sepuluh angka dari lima pertandingan, tertinggal satu angka dari Iran dan memimpin satu angka atas Uzbekistan.  
  
Pertandingan perdana Marcelo Lippi sebagai pelatih timnas China berakhir dengan skor imbang 0-0 saat mereka melawan Qatar pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Kunming pada Selasa, yang merusak harapan kedua tim untuk mencapai putaran final di Rusia.

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016