Rantau, (Antaranews Kalsel) - Atlet pelajar voli putri Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, pesimis bisa mengikuti Pekan Olahraga Pelajar wilayah (Popwil) di Yogyakarta karena hingga saat ini tidak ada kepastian dari pemerintah tentang rencana keberangkatan mereka.
    
Dalam diskusi yang di pimpin oleh anggota DPRD Iswahyudi Husin di ruang rapat DRPD Tapin, di Rantau Senin, Kepala Dinas  Pemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Tapin Fauzian Noor mengatakan, anggaran keberangkatan untuk Popwil ini  100 persen dari pemerintah provinsi.
   
"Keberangkatan ini 100 persen kewenangan provinsi, tapi saat rapat di provinsi kemaren ada catatan tersendiri untuk tim voli putri Tapin yakni tertulis masih dalam proses dukungan," ujarnya.
    
Pernyataan Fauzian tersebut, menjawab pertanyaan para atlet beserta pelatih dan perwakilan orang tua/wali saat mendatangi kantor DPRD Kabupaten Tapin, Senin (14/11) siang, untuk menyampaikan keluhan dan mencari solusi tentang belum adanya kepastian pemberangkatan pera atlet voli.
    
Sementara, anggaran dari Dispora Tapin untuk keberangkatan atlet yang mengikuti Popwil di Yogyakarta, tersebut tidak ada, dikarnakan anggaran sudah terkuras setelah mengikuti Popda beberapa waktu lalu.
    
"Setelah mengikuti Popda, ternyata anggaran habis," ujarnya lagi.
    
Pelatih tim voli pelajar putri, Widodo mengatakan rasa kekecewaan dari para atlit, wali murid dan pelatih karena gagal berangkat untuk mengahrumkan nama daerah di kancah nasional.
    
"Tim pelajar voli putra dari Tanah Bumbu sudah berangkat kemaren, kenapa kami tidak bisa berangkat," ujarnya.
    
Dikatakan dia, kegiatan Popwil sendiri dibuka pada sore ini, sehingga membuat atlit beserta tim menjadi pesimis untuk bisa berangkat membawa nama Kalimantan Selatan dan Tapin.
    
"Harusnya dinas terkait berkordinasi dengan kami dan orang tua/wali dengan ada informasi dari provinsi tersebut jauh-jauh hari sehingga biasa mencari jalan keluar sama-sama," ujarnya.
    
Di tambahkan dia, sebenarnya pemberitahuan dari provinsi tentang anggaran keberangkatan tersebut sudah ada sejak 2 bulan lalu, namun tidak adanya komunikasi, sehingga saat mendekati harinya ini baru kocar kacir kesana kemari.
    
"Kasihan anak-anak harus latihan dari jam 3 sore hingga mendekati magrib, tapi ternyata hasilnya tidak bisa berangkat dan ini membuat kekecewaan pada atlit, orang tua atlit yang sudah mensuport selama ini dan juga dari kami tim pelatih," ucap pelatih dengan nada kecewa.
    
Ditambahkan dari perwakilan orang tua/wali murid, Suarno mengatakan bahwa pihaknya masih berharap dari semua pihak agar anak-anak bisa di berangkatkan untuk mengikuti Popwil.
    
"Walau harapan kami tipis, namun kami berharap anak-anak kami ini bisa berangkat," harapny

Pewarta: M Husein Asy'ari

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016