Manajer tim sekaligus Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja mengaku terkejut ganda putra pertama Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kalah dari pasangan Thailand Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul.
Dalam laga fase grup kedua pada Senin, Fajar/Rian menyerah 19-21, 21-14, 11-21 kepada ganda putra Negeri Gajah Putih tersebut.
“Walaupun Tim Thomas Indonesia menang 4-1 atas Thailand, dari segi penampilan pastinya kekalahan dari Fajar/Rian memang di luar dugaan, karena dari sisi persiapan, semangat, motivasi, sudah baik,” ungkap Ricky di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
“Ini akan menjadi suatu catatan. Nanti kita akan membahasnya dengan pelatih,” ujarnya menambahkan.
Ricky menilai sejauh ini tidak ada masalah performa, teknis dan non teknis pada diri Fajar/Rian.
Apalagi penampilan ganda putra peringkat tujuh dunia ini tengah menanjak karena berhasil mempertahankan gelar juara All England serta menjadi ganda putra Indonesia satu-satunya dala Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Piala Thomas 2024 - Ginting buka kemenangan pertama Indonesia atas Thailand
“Hasil dari 4-1 tadi memang di luar dugaan dan ada kekecewaan karena mereka — sebagai (pasangan kuat) Fajar/Rian, yang trennya terus bagus,” kata Ricky.
“Mereka sebenarnya tidak ada masalah, tapi ini menjadi sebuah catatan (yang akan didiskusikan) bersama pelatih nanti,” ujar peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.
Sementara untuk tim putri, Indonesia berhasil membungkus kemenangan sempurna 5-0 atas Uganda.
Meski secara data skuad Merah-Putih lebih kuat, Ricky mengatakan kepada pemain-pemainnya agar tidak menganggap remeh siapa pun lawan mereka, termasuk Uganda.
Dengan dua kemenangan ini, tim putra dan putri Indonesia sudah memastikan tempat perempat final Piala Thomas-Uber 2024.
Sebelum itu, tim yang masing-masing dipimpin oleh Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu itu bersiap menghadapi India dan Jepang pada laga fase grup terakhir Rabu lusa.
Baca juga: Rachel/Lanny sempurnakan kemenangan Indonesia atas Uganda jadi 5-0
Baca juga: Apri/Fadia genapkan dominasi Indonesia atas Uganda dalam fase grup
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Dalam laga fase grup kedua pada Senin, Fajar/Rian menyerah 19-21, 21-14, 11-21 kepada ganda putra Negeri Gajah Putih tersebut.
“Walaupun Tim Thomas Indonesia menang 4-1 atas Thailand, dari segi penampilan pastinya kekalahan dari Fajar/Rian memang di luar dugaan, karena dari sisi persiapan, semangat, motivasi, sudah baik,” ungkap Ricky di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.
“Ini akan menjadi suatu catatan. Nanti kita akan membahasnya dengan pelatih,” ujarnya menambahkan.
Ricky menilai sejauh ini tidak ada masalah performa, teknis dan non teknis pada diri Fajar/Rian.
Apalagi penampilan ganda putra peringkat tujuh dunia ini tengah menanjak karena berhasil mempertahankan gelar juara All England serta menjadi ganda putra Indonesia satu-satunya dala Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: Piala Thomas 2024 - Ginting buka kemenangan pertama Indonesia atas Thailand
“Hasil dari 4-1 tadi memang di luar dugaan dan ada kekecewaan karena mereka — sebagai (pasangan kuat) Fajar/Rian, yang trennya terus bagus,” kata Ricky.
“Mereka sebenarnya tidak ada masalah, tapi ini menjadi sebuah catatan (yang akan didiskusikan) bersama pelatih nanti,” ujar peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.
Sementara untuk tim putri, Indonesia berhasil membungkus kemenangan sempurna 5-0 atas Uganda.
Meski secara data skuad Merah-Putih lebih kuat, Ricky mengatakan kepada pemain-pemainnya agar tidak menganggap remeh siapa pun lawan mereka, termasuk Uganda.
Dengan dua kemenangan ini, tim putra dan putri Indonesia sudah memastikan tempat perempat final Piala Thomas-Uber 2024.
Sebelum itu, tim yang masing-masing dipimpin oleh Fajar Alfian dan Apriyani Rahayu itu bersiap menghadapi India dan Jepang pada laga fase grup terakhir Rabu lusa.
Baca juga: Rachel/Lanny sempurnakan kemenangan Indonesia atas Uganda jadi 5-0
Baca juga: Apri/Fadia genapkan dominasi Indonesia atas Uganda dalam fase grup
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024