Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menyiapkan program strategis mengurangi daerah kumuh khususnya di kawasan perkotaan sehingga menjadi lebih tertata rapi dan sehat.

"Program penataan kawasan sudah disiapkan dan ditargetkan mengurangi daerah kumuh perkotaan," ujar Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah di Banjarbaru, Jumat.

Ia mengatakan, program pemkot yang mendapat bantuan dana dari pemprov Kalsel dan pusat itu diharapkan berjalan maksimal sehingga selain mengurangi kawasan kumuh perkotaan.

Dijelaskan, program sudah sangat siap dijalankan dan langkah maupun tim juga sudah ditetapkan dalam surat keputusan sehingga tinggal menunggu pencairan dana untuk membiayai kegiatan.

"Daerah kumuh yang dibidik adalah sepanjang bantaran Sungai Kemuning baik sisi kiri maupun kanan yang akan dijadikan kawasan tertata dan menjadi kawasan layak huni," ungkapnya.

Disebutkan, sepanjang bantaran Sungai Kemuning ditata sedemikian rupa dilengkapi infrastruktur pendukung baik jalan dan jembatan sehingga memberi kenyamanan bagi masyarakat.

"Penataan sepanjang bantaran Sungai Kemuning dilakukan menyeluruh agar bisa dijadikan kawasan layak huni dan sepanjang sisi kiri dan kanan menjadi objek wisata," ucapnya.

Menurut dia, kawasan kumuh lainnya yang akan ditata adalah bantaran Sungai Basung dan sekitarnya yang setiap tahun saat musim hujan dilanda banjir sehingga harus dibenahi secara menyeluruh.

"Kawasan sekitar Sungai Basung juga cukup kumuh sehingga harus dibenahi agar tertata dan badan sungai juga bisa normalisasi sehingga tidak banjir lagi saat musim hujan," ujarnya.

Dikatakan, lingkungan Pasar Ulin Raya di Kecamatan Landasan Ulin juga menjadi sasaran untuk dibenahi karena sejak beroperasinya pasar pada 2011 sekarang sudah terlihat kumuh.

"Cukup banyak bangunan di areal pasar yang harus ditata karena jika terus dibiarkan akan semakin kumuh sehingga membuat kawasan menjadi tidak nyaman dikunjungi," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016