Tanjung (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 33 sekolah di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, sudah melaksanakan program adiwiyata atau sekolah peduli lingkungan.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemantauan dan Pemulihan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tabalong Sam`ani di Tanjung, Selasa, saat Workshop dan bimbingan teknis sekolah adiwiyata.
"Semula hanya tiga sekolah yang melaksanakan program adiwiyata sejak 2012 dan saat ini sudah bertambah menjadi 33 sekolah yang melaksanakan program sekolah peduli lingkungan," jelas Sam`ani.
Dalam workshop dan bimbingan teknis ini diharapkan seluruh warga sekolah bisa menjadi karakter yang peduli terhadap lingkungan sekolah.
Workshop dan bimbingan teknis ini menghadirkan narasumber dari BLHD Provinsi Kalsel, Dinas Pendidikan dan Universitas Lambung angkurat serta dihadiri perwakilan PT Pamapersada Nusantara Ono Karno.
"Kita juga mengundang LSM penggiat lingkungan sebagai narasumber dalam workshop yang diikuti 50 peserta dari 25 sekolah tingkat SD hingga SMA," jelas Sam`ani.
Sementara itu Sekda Tabalong Abdul Muthalib Sangadji saat membuka acara tersebut mengatakan penerapan sekolah adiwiyata berguna dalam peningkatan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya.
"Melalui bimbingan teknis ini peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan," jelas Sangadji.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pemantauan dan Pemulihan Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tabalong Sam`ani di Tanjung, Selasa, saat Workshop dan bimbingan teknis sekolah adiwiyata.
"Semula hanya tiga sekolah yang melaksanakan program adiwiyata sejak 2012 dan saat ini sudah bertambah menjadi 33 sekolah yang melaksanakan program sekolah peduli lingkungan," jelas Sam`ani.
Dalam workshop dan bimbingan teknis ini diharapkan seluruh warga sekolah bisa menjadi karakter yang peduli terhadap lingkungan sekolah.
Workshop dan bimbingan teknis ini menghadirkan narasumber dari BLHD Provinsi Kalsel, Dinas Pendidikan dan Universitas Lambung angkurat serta dihadiri perwakilan PT Pamapersada Nusantara Ono Karno.
"Kita juga mengundang LSM penggiat lingkungan sebagai narasumber dalam workshop yang diikuti 50 peserta dari 25 sekolah tingkat SD hingga SMA," jelas Sam`ani.
Sementara itu Sekda Tabalong Abdul Muthalib Sangadji saat membuka acara tersebut mengatakan penerapan sekolah adiwiyata berguna dalam peningkatan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan operasional sekolah dan penggunaan berbagai sumber daya.
"Melalui bimbingan teknis ini peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan," jelas Sangadji.
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016