Martapura, (AntaranewsKalsel) - Pengurus Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mempromosikan objek wisata Bukit Batas yang pemandangan alamnya memiliki kemiripan dengan Raja Ampat, Papua.
"Kami ingin wisata Bukit Batas lebih dikenal sehingga secara khusus datang untuk melihat keindahannya," ujar Wakil Ketua TP PKK Banjar Nur Gita Tiyas Saidi Mansyur di Martapura, Senin.
Menurut Wakil Ketua TP PKK Banjar itu, pihaknya bersama rombongan sudah melihat langsung keindahan objek wisata yang terletak di Desa Tiwingan Baru Kecamatan Aranio, Selasa (18/10).
Disebutkan, gugusan pulau-pulau kecil yang terlihat dari Bukit Batas tak kalah dengan pemandangan alam Raja Ampat, Papua yang objek wisatanya dikenal luas dan sudah mendunia.
"Jika cuaca cerah dan bersahabat, pemandangan matahari terbit (Sunrise) dan matahari terbenam (sunset) sungguh sangat menawan," ucap istri wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur itu.
Dijelaskan, rute yang bisa ditempuh sekitar dua jam dimulai dari pusat Kota Martapura menuju dermaga Waduk Riam Kanan kemudian menaiki klotok (perahu bermesin) menyusuri waduk.
Setibanya di kaki bukit, pengunjung harus berjalan kaki mendaki bukit untuk dapat melihat pemandangan alam hingga puncak bukit agar bisa melihat gugusan pulau-pulau kecil dibawahnya.
"Perjalanan yang cukup jauh dan kelelahan setelah mendaki bukit seolah terbayar begitu tiba di puncak bukit dan menikmati pemandangan alam yang sangat indah," ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya sudah meminta kepada Camat Aranio Taufiqurrahman yang ikut mendampingi rombonga agar memanfaatkan seluruh potensi alam di kawasan tersebut.
"Kami minta camat dan jajarannya serta seluruh masyarakat agar lebih memaksimalkan seluruh potensi yang ada di Kecamatan Aranio terutama Bukit Batas ini," pesannya.
Ditambahkan, potensi wilayah itu harus disinergikan dengan program-program pembangunan yang disiapkan pemerintah daerah sehingga percepatan pembangunan terwujud.
"Percepatan itu akan memberikan kontribusi yang positif bagi akselerasi keberhasilan program pembangunan, perekonomian dan pariwisata secara menyeluruh," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Kami ingin wisata Bukit Batas lebih dikenal sehingga secara khusus datang untuk melihat keindahannya," ujar Wakil Ketua TP PKK Banjar Nur Gita Tiyas Saidi Mansyur di Martapura, Senin.
Menurut Wakil Ketua TP PKK Banjar itu, pihaknya bersama rombongan sudah melihat langsung keindahan objek wisata yang terletak di Desa Tiwingan Baru Kecamatan Aranio, Selasa (18/10).
Disebutkan, gugusan pulau-pulau kecil yang terlihat dari Bukit Batas tak kalah dengan pemandangan alam Raja Ampat, Papua yang objek wisatanya dikenal luas dan sudah mendunia.
"Jika cuaca cerah dan bersahabat, pemandangan matahari terbit (Sunrise) dan matahari terbenam (sunset) sungguh sangat menawan," ucap istri wakil Bupati Banjar Saidi Mansyur itu.
Dijelaskan, rute yang bisa ditempuh sekitar dua jam dimulai dari pusat Kota Martapura menuju dermaga Waduk Riam Kanan kemudian menaiki klotok (perahu bermesin) menyusuri waduk.
Setibanya di kaki bukit, pengunjung harus berjalan kaki mendaki bukit untuk dapat melihat pemandangan alam hingga puncak bukit agar bisa melihat gugusan pulau-pulau kecil dibawahnya.
"Perjalanan yang cukup jauh dan kelelahan setelah mendaki bukit seolah terbayar begitu tiba di puncak bukit dan menikmati pemandangan alam yang sangat indah," ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya sudah meminta kepada Camat Aranio Taufiqurrahman yang ikut mendampingi rombonga agar memanfaatkan seluruh potensi alam di kawasan tersebut.
"Kami minta camat dan jajarannya serta seluruh masyarakat agar lebih memaksimalkan seluruh potensi yang ada di Kecamatan Aranio terutama Bukit Batas ini," pesannya.
Ditambahkan, potensi wilayah itu harus disinergikan dengan program-program pembangunan yang disiapkan pemerintah daerah sehingga percepatan pembangunan terwujud.
"Percepatan itu akan memberikan kontribusi yang positif bagi akselerasi keberhasilan program pembangunan, perekonomian dan pariwisata secara menyeluruh," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016