Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Komisi III bidang pembangunan dan infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan mengharapkan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin masuk program strategis nasional atau PSN.

"Sebab dengan masuk PSN, ada jaminan kepastian hukum dan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor yang sudah lama menjadi dambaan masyarakat provinsi setempat," ujar Sekretaris Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Riswandi SIP di Banjarmasin, Sabtu.

Anggota DPRD Kalsel tiga periode dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mencontohkan pengembangan Bandara A Yani Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dan Bandara Ade Soetjipto Yagyakarta, keduanya masuk PSN.

Oleh sebab itu, ketika menyertai manajemen PT Angkasa Pura (AP) I Cabang Banjarmasin ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub), 19 - 21 Oktober 2016, Komisi III DPRD Kalsel meminta atau mendorong kementerian tersebut mengusulkan Bandara Sjamsudin Noor masuk PSN.

Berdasarkan keterangan direksi AP I, lanjutnya, pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa pelayanan angkutan udara itu sudah mengirim surat usulan melalui Kemenhub agar pengembangan Bandara Sjamsudin Noor masuk PSN.

"Menurut informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) sudah mendisposisi surat usulan AP I tersebut agar ditindaklanjuti atau diteruskan ke Kesekretariat Presiden, sehingga pengembangan Bandara Sjamsudin Noori di wilayah Kota Banjarbaru itu masuk PSN," tuturnya.

Walau Menhub sudah mendisposisi usulan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor (27 kilometer utara Banjarmasin) agar masuk PSN, lanjutnya, DPRD Kalsel, terutama Komisi III yang juga membidangi perhubungan akan terus memantau atau mengawal.

"Kita berharap pengembangan Bandara Sjamsudin Noor sesegera mungkin, jangan berlarut-larut lagi. Apalagi sudah proses lelang dan tinggal menunggu penetapan pemenangnya," ucap Riswandi.

Sebelumnya, General Manager (GM) PT AP I Cabang Banjarmasin Handy Heryudhitiawan juga berharap, pengembangan Bandara Sjamsudin Noor itu pelaksanaannya dapat memulai November mendatang.

"Insya Allah, November pengumuman pemenang lelang kontraktor yang akan melaksanakan pembangunan Bandara Sjamsudin Noor, dan pada bulan itu pula kita berharap sudah bisa memulai pekerjaan," katanya didampingi pemimpin proyek (Pimpro)-nya Taochid H Hadi.

Taochid menambahkan, rencana pengembangan Bandara Sjamsudin Noor yang merupakan kebanggaan masyarakat Kalsel itu terbagi dua paket I dan II dengan total pembiayaan sekitar Rp2,2 triliun.

Kini sedang proses lelang paket II antara lain pembangunan apron serta sarana dan prasarana penunjang lainnya dengan pembiayaan sekitar Rp900 miliar, yang diharapkan November mendatang sudah bisa memulai pekerjaan.

Sedangkan paket I antara lain pembangunan terminal penumpang serta sarana dan prasarana lainnya dengan perkiraan pembiayaan Rp1,3 triliun, kini juga sedang persiapan lelang. demikian Taochid

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016