Sebanyak 30 warga dari kecamatan Candi Laras Selatan mengikuti pelatihan industri kecil dan
menengah yang digelar di sekretariat tim penggerak PKK Kabupaten Tapin.
"Pelatihan ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk-produk unggulan kombinasi yang
disiapkan untuk Expo Dekranas di Jakarta pekan depan." kata Ketua Dekranasda
Tapin, Elin Idis Nurdin Halidi, Jumat.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh masing-masing dari Desa Pabaungan, Desa Sungai Rutas dan Margasari kecamatan Candi Laras Selatan yang diprakarsai oleh dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM Tapin mulai Rabu (19/10).
Dalam pelatihan ini sengaja didatangkan instruktur dari Jogjakarta yang nantinya dapat menghasilkan produk kobinasi Tapin 80 persen dan Jogya 20 persen.
Sementara untuk anyaman purunnya akan mengetengahkan motif dengan ciri khas Tapin yakni motif Mata Punai dan Pucuk Rabung.
Elis Nurdin Halidi mengatakan pelatihan ini diharapkan bisa diikuti dengan maksimal oleh peserta agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Karena hasil dari pelatihan ini akan diboyong ke Jakarta dalam waktu dekat sebagai promosi produk kerajinan kabupaten Tapin" ujarnya.
Elin menambahkan, jika nantinya terjadi banyak permintaan para pengrajin yang sudah dibekali pelatihan ini diharap mampu memenuhi permintaan tersebut.
Dijelaskan Elin, meskipun kabupaten Tapin secara nasional diberi tanggung jawab untuk mengembangkan kerajinan rotan, namun kerajinan purun akan tetap menjadi pilihan alternatif
untuk berpromosi guna lebih mengenalkan Tapin di kancah nasional./et*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011
menengah yang digelar di sekretariat tim penggerak PKK Kabupaten Tapin.
"Pelatihan ini dimaksudkan untuk menghasilkan produk-produk unggulan kombinasi yang
disiapkan untuk Expo Dekranas di Jakarta pekan depan." kata Ketua Dekranasda
Tapin, Elin Idis Nurdin Halidi, Jumat.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh masing-masing dari Desa Pabaungan, Desa Sungai Rutas dan Margasari kecamatan Candi Laras Selatan yang diprakarsai oleh dinas Perindustrian Perdagangan dan UKM Tapin mulai Rabu (19/10).
Dalam pelatihan ini sengaja didatangkan instruktur dari Jogjakarta yang nantinya dapat menghasilkan produk kobinasi Tapin 80 persen dan Jogya 20 persen.
Sementara untuk anyaman purunnya akan mengetengahkan motif dengan ciri khas Tapin yakni motif Mata Punai dan Pucuk Rabung.
Elis Nurdin Halidi mengatakan pelatihan ini diharapkan bisa diikuti dengan maksimal oleh peserta agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Karena hasil dari pelatihan ini akan diboyong ke Jakarta dalam waktu dekat sebagai promosi produk kerajinan kabupaten Tapin" ujarnya.
Elin menambahkan, jika nantinya terjadi banyak permintaan para pengrajin yang sudah dibekali pelatihan ini diharap mampu memenuhi permintaan tersebut.
Dijelaskan Elin, meskipun kabupaten Tapin secara nasional diberi tanggung jawab untuk mengembangkan kerajinan rotan, namun kerajinan purun akan tetap menjadi pilihan alternatif
untuk berpromosi guna lebih mengenalkan Tapin di kancah nasional./et*C
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2011