Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro menyebutkan kesabaran jadi kunci timnya ketika menaklukkan Persikabo 1973 dengan skor 1-0 pada pekan ke-27 Liga 1 Indonesia di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat.

Dikutip dari laman resmi Liga Indonesia, Sabtu, Widodo menjelaskan kesabaran berguna agar aspek fisik anak-anak asuhnya tidak terkuras habis.
 
"Sesuai prediksi, pertandingan tadi (kemarin) pasti sangat melelahkan. Memang kami mencoba di babak pertama seperti gaya permainan kami, ternyata mereka sudah compact defense, Jadi akan sulit," ungkap Widodo.
 
"Makanya kami bicara ke pemain sabar jangan terburu-buru karena situasinya sangat melelahkan sekali," sambungnya.

Baca juga: Liga 1 - Arema FC raih tiga kemenangan beruntun, tekuk Persikabo 1-0
 
Mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu melanjutkan, Persikabo 1973 memiliki lini pertahanan yang solid sehingga timnya selama babak pertama gagal menciptakan peluang.
 
Widodo menjelaskan kondisi tersebut memaksa dirinya untuk mengubah taktik pada babak kedua dan beruntung hal itu membuahkan gol untuk skuad Singo Edan.
 
"Pada babak kedua, saya memasukkan satu pemain yang memang tipikal cepat, Samuel Balinsa. Ternyata, dari situ, ada sedikit perubahan," ungkap Widodo.
 
"Jadi, pada babak kedua itu, teman-teman pemain berusaha menaikkan tempo permainan dan terciptalah gol pada babak kedua," pungkasnya.
 
Pada pertandingan tersebut kemenangan Arema FC hadir berkat gol semata wayang Charles Lokolingoy pada awal babak kedua, memanfaatkan umpan Johan Alfarizie.
 
Hasil ini membuat Arema FC keluar dari zona degradasi klasemen sementara Liga 1 Indonesia menempati posisi ke-15 dengan torehan 30 poin dari 27 laga.
 
Selanjutnya Arema FC akan menjamu Bhayangkara FC pada pekan ke-28 Liga 1 Indonesia, Rabu (6/3) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Baca juga: Liga 1 - Arema keluar zona degradasi, tekuk Persija 3-2
Baca juga: Liga 1 - Penalti Brandao amankan kemenangan Bhayangkara atas Madura


Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Teguh Handoko

Pewarta: Aldi Sultan

Editor : Mahdani


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024