Kandangan,  (Antaranews Kalsel) - Dinas Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Pedesaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, terus menambah infrastruktur untuk mendukung peningkatan program kebersihan lingkungan hidup untuk mewujudkan HSS sebagai daerah yang aman dan nyaman.
    
Kepala Bidang Kepermaian Dinas Lingkungan Hidup, Tata Kota dan Pedesaan HSS Ika Agus di Kandangan Kamis mengungkapkan, salah satu infrastruktur yang bakal ditambah adalah tiga dump pikap yang saat ini dalam tahap pembelian.
    
"Dump pikap tersebut, akan digunakan sebagai pengganti armada tosa yang mengangkut sampah rumah tangga di jalur utama," katanya.
    
Keberadaan dump pikap tersebut, diharapkan akan mempercepat kinerja petugas kebersihan, selain itu, pengangkut sampah tidak harus bolak-balik di jalan raya membawa sampah.     
    
Sedangkan tosa yang ada, kata dia, akan dimanfaatkan di jalur lain, yang tidak memungkinkan untuk dilintasi oleh dump pikap, seperti untuk mengangkut sampah di gang-gang atau di lingkungan perumahan warga.
    
Tiga unit dump pikap sendiri nanti rencananya baru bisa di operasionalkan di tahun 2017 nanti, setelah proses pembelian selesai dilakukan.
    
Saat ini, armada kebersiahan yang dimiliki pemerintah sekitar 28 armada yang terdiri dari enam unit truk, satu unit mobil penyiraman, satu mobil penyiraman, 15 unit tosa, satu unit mobil skylife.
    
"28 armada sendiri untuk digunakan hampir sekitar 200 pasukan kuning baik yang kontrak dan ASN," katanya.
    
Ditambahkan Agus, pasukan kuning sendiri mulai membersihkan jalan mulai subuh sampai pukul 11. Wita  dan baru nanti pukul 14.00 Wita dilakukan penyisiran menggunakan mobil penyisiran.
    
Kabupaten HSS telah dicanangkan sebagai kota kabupaten layak anak, sehingga faktor kebersihan dan lingkungan hidup, mendapat perhatian cukup serius dari pemerintah daerah.
    
Selain itu, beberapa infrastruktur lain untuk mendukung kabupaten layak anak adalah, dengan dibangunnya daerah bebas asap rokok, taman bermain, taman bacaan dan lainnya.
 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016