Jakarta, (Antaranews Kalsel) - Forum Bisnis Asosiasi Negara-Negara Lingkar Samudera Hindia (IORBF) menginisiasi kartu perjalanan bisnis (IORA Business Travel Card) yang dapat mempermudah pergerakan para pengusaha di kawasan Samudera Hindia dalam berbisnis.

"IORBF sepakat bahwa peluang kerja sama ekonomi yang perlu dijajaki lebih jauh, salah satunya adalah 'IORA Business Travel Card' (IBTC)," kata Ketua IORBF Yugi Prayanto di Jakarta, Kamis.

Menurut Yugi, pembentukan IBTC diharapkan dapat mendukung mobilitas para pengusaha dan memfasilitasi interaksi bisnis di antara negara anggota IORA.

Dia menjelaskan, dengan menggunakan kartu perjalanan bisnis IORA (IBTC) itu, para pengusaha di kawasan Samudera Hindia tidak perlu repot lagi untuk mengurus visa bila ingin melakukan perjalanan bisnis ke sesama negara anggota IORA.

"Jadi, tujuan utama dari kartu perjalanan bisnis ini adalah untuk membuat aktivitas bisnis di kawasan Samudera Hindia menjadi semakin mudah," ujar dia.

Hal itu, menurut dia, pada waktunya akan memperkuat hubungan antarmasyarakat dan antarbisnis negara-negara anggota IORA.

Dia menambahkan bahwa inisiatif IBTC itu masih harus didorong untuk dibahas dalam Pertemuan Tingkat Tinggi dalam rangka Peringatan 20 Tahun IORA pada Maret 2017.

Pertemuan IORBF yang dipimpin bersama oleh Indonesia dan Afrika Selatan bertujuan untuk meningkatkan interaksi dan kerja sama antara para pengusaha negara anggota dan mitra wicara IORA, dalam rangka mengembangkan kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi di kawasan Samudera Hindia.

Pertemuan IORBF ke-22 itu dihadiri oleh sekitar 40 orang pengusaha dari negara anggota IORA.

IORA adalah asosiasi yang beranggotakan 21 negara di kawasan Samudera Hindia dan berfokus pada kerja sama ekonomi. Ketua IORA sekarang ini adalah Indonesia.

Indonesia memegang keketuaan IORA untuk periode 2015-2017./f

Pewarta: Yuni Arisandy

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016