Ketua DPRD Kotabaru Kalimantan Selatan Syairi Mukhlis di dampingi wakil ketua dua M Arif menemui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Anak Kaki Gunung Sebatung (Akgus) yang melakukan aksi unjuk rasa damai menyampaikan 5 aspirasi di depan kantor DPRD setempat.
"Kami menerima aspirasi keluhan dari LSM dan akan di tindak lanjuti," Kata Syairi di Kotabaru, Senin.
Syairi menyampaikan, bahwa LSM Akgus mempertanyakan 10 item hasil pembangunan di Kotabaru yabg sudah berjalan maupun yang masih berjalan serta mempertanyakan proyek strategis yang di rasa mandek.
Syairi Mukhlis juga menambahkan, berkenaan yang di sampaiakan meminta herng ia berjanji akan mengagendakan hearing setelah pemilihan umum.
"Apa yang menjadi kewenangan kami di DPRD Kotabaru, aspirasinya akan kami terima dan akan segera kami jadwalkan untuk melakukan hering,” terangnya.
Agenda yang di ajukan dalam heraing nantinya berupa poko masalah diterima terutama terkait dengan Jambatan Pulau Laut, pelebaran jalan Setagen, tata batas pertambangan, dokumen AMDAL PT SDE, serta tambang tambang yang ada di Kotabaru.
Koordinator Lapangan sekaligus Ketua LSM Akgus, Hardiyandi yang sering disapa Bang Tungku menyampaikan ada 10 pokok permaslahan yang di sampaikan terhadap ketua DPRD .
Pertama, ia meminta penjelasan tidak lanjut pembagunan jembatan penghubung Pulau Laut dan Tanah Bumbu di daratan Kalimantan sudah terbengkalai 10 tahun.
Kedua mempertanyakan pelebaran jalan di KM 1 desa Stagen Kotabaru. Ketiga mempertanyakan tata batas pertambangan Pulau Laut Kotabaru.
Keempat, ia mempertanyakan dukumen AMDAL pertambangan pulau laut dan AMDAL pelabuhan PT Sumber daya energi (SDE) didesa Sepapah kecamatan sampanahan Kabupaten Kotabaru.
Kelima pemberitahuan adanya dugaan penjualan tanah masyarakat perampasan yang dilakukan oleh kepala desa Sepapah kecamatan sampanahan kabupaten Kotabaru.
Pada aksi damai tersebut, Tungku diterima langsung ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis dan wakil ketua DPRD, M Arif dan anggota DPRD Rustam serta didampingi dari pengamanan dari polres Kotabaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Kami menerima aspirasi keluhan dari LSM dan akan di tindak lanjuti," Kata Syairi di Kotabaru, Senin.
Syairi menyampaikan, bahwa LSM Akgus mempertanyakan 10 item hasil pembangunan di Kotabaru yabg sudah berjalan maupun yang masih berjalan serta mempertanyakan proyek strategis yang di rasa mandek.
Syairi Mukhlis juga menambahkan, berkenaan yang di sampaiakan meminta herng ia berjanji akan mengagendakan hearing setelah pemilihan umum.
"Apa yang menjadi kewenangan kami di DPRD Kotabaru, aspirasinya akan kami terima dan akan segera kami jadwalkan untuk melakukan hering,” terangnya.
Agenda yang di ajukan dalam heraing nantinya berupa poko masalah diterima terutama terkait dengan Jambatan Pulau Laut, pelebaran jalan Setagen, tata batas pertambangan, dokumen AMDAL PT SDE, serta tambang tambang yang ada di Kotabaru.
Koordinator Lapangan sekaligus Ketua LSM Akgus, Hardiyandi yang sering disapa Bang Tungku menyampaikan ada 10 pokok permaslahan yang di sampaikan terhadap ketua DPRD .
Pertama, ia meminta penjelasan tidak lanjut pembagunan jembatan penghubung Pulau Laut dan Tanah Bumbu di daratan Kalimantan sudah terbengkalai 10 tahun.
Kedua mempertanyakan pelebaran jalan di KM 1 desa Stagen Kotabaru. Ketiga mempertanyakan tata batas pertambangan Pulau Laut Kotabaru.
Keempat, ia mempertanyakan dukumen AMDAL pertambangan pulau laut dan AMDAL pelabuhan PT Sumber daya energi (SDE) didesa Sepapah kecamatan sampanahan Kabupaten Kotabaru.
Kelima pemberitahuan adanya dugaan penjualan tanah masyarakat perampasan yang dilakukan oleh kepala desa Sepapah kecamatan sampanahan kabupaten Kotabaru.
Pada aksi damai tersebut, Tungku diterima langsung ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis dan wakil ketua DPRD, M Arif dan anggota DPRD Rustam serta didampingi dari pengamanan dari polres Kotabaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024