Amuntai, (Antaranews.Kalsel) - Musibah kebakaran beruntun terjadi akhir pekan kemaren di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan sebanyak 23 bangunan didua desa hangus terbakar dan satu anak mengalami luka bakar.


Kebakaran terjadi di Desa Kandang Minggu dini hari jam 02.10 wita saat sebagian warga tengah terlelap, kobaran api di duga berasal dari dapur satu rumah warga menyebar menghanguskan 6 rumah, 1 gudang meubel dan 6 lokal madrsyah.

"Satu warga sempat terluka bakar karena nekad menerobos api guna menyelamatkan harta miliknya," ujar Camat Amuntai Tengah Rahman Heriadi.

Satu musibah kebakaran lagi terjadi di Desa Panyiuran Senin sore sebanyak 10 rumah warga dan 6 gudang meubel serta 1 buah mushola hangus terbakar.

Camat Amuntai Selatan, Khairus Salim mengatakanm satu anak mengalami luka bakar dipunggung, menurut keterangan warga di anak sempat keluar rumah namun balik lagi untuk mengambil seragam sekolah, namun na'as musibah terjadi.

"Hingga kini anak tersebut masih dirawat di Rumah Sakit Pambalah Batung Amuntai," katanya.

Ia mengatakan api berasal dari satu rumah warga yang kebetulan sedang kosong ditinggal pemiliknya kerja, sedang penyabab kebakaran hingga kini belum ia ketahui.

Khairus Salim menyayangkan banyak pengusaha meubel di wilayah kecamatannya belum mengasuransikan bangunan tempat usaha sehingga ketika musibah semacam ini terjadi warga mengalami banyak kerugian.

Khusus untuk wilayah Kecamatan Amuntai Selatan dan Amuntai Tengah memang banyak berdiri bangunan Gudang tempat usaha meubel kayu dan aluminium yang merupakan kawasan industri kecil menengah dan sebagian lagi industri rumah tangga.

Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid Senin menjenguk para korban dan lokasi kebakaran di Desa Kandang Halang dilanjutkan pada Selasa sore di Desa Panyiuran untuk menyerahkan bantuan makanan, alat dapur dan sembako lainnya.

Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga membangun tenda untuk dapur umum dan pelayanan kesehatan oleh Dinas Kesehatan.

Bupati meminta warga untuk tabah menerima ujian dari-Nya dan mendo'akan agar warga yang tertimpa musibah diberi kekuatan untuk membangun kembali tepat tinggalnya, seraya menghimbau warga masyarakat untuk bergotong-royong turut membantu meringankan penderitaan para korban. 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Eddy Abdillah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016