Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG) mengimbau masyarakat Kalimantan Selatan mewaspadai hujan lebat yang diprakirakan turun beberapa hari ke depan.


"Hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi turun beberapa hari ke depan," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Staklim Banjarbaru Miftahul Munir di Banjarbaru, Minggu.

Ia mengingatkan, kewaspadaan diperlukan agar masyarakat terhindar dari bahaya yang mengancam akibat fenomena alam terutama sambaran petir dan angin kencang.

Disebutkan, efek sambaran petir bisa sangat membahayakan keselamatan jiwa manusia, sedangkan angin kencang yang kemunculannya tiba-tiba bisa merusak apa pun yang ada di sekitarnya.

"Jadi, kewaspadaan terhadap kondisi alam yang masih dalam masa peralihan musim kemarau ke musim hujan harus ditingkatkan sehingga masyarakat tidak menjadi korban," ungkapnya.

Menurut dia, hujan lebat diprakirakan melanda sejumlah kabupaten dan kota di Kalsel terutama yang letaknya dekat Laut Jawa seperti Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut hingga Banjarmasin.

"Sejumlah daerah di sebelah Selatan yang berdekatan Laut Jawa diprakirakan dilanda hujan lebat dengan curah hujan tinggi sehingga masyarakat setempat diimbau lebih waspada," pesannya.

Dijelaskan, kemungkinan hujan lebat turun bisa terjadi jika dalam satu hingga dua hari tidak turun hujan padahal cuaca mendung, sehingga hari ketiga maka diprakirakan diguyur hujan deras.

"Fenomenanya seperti itu, jika dalam satu hingga dua hari suatu wilayah tidak dilanda hujan padahal cuaca mendung, maka hari ketiga bisa turun hujan lebat," ucap prakirawan BMKG Kalsel itu.

Dikatakan, meski pun diprakirakan dilanda hujan lebat dengan intensitas tinggi antara satu hingga dua jam, tetapi tidak menyebabkan terjadinya Rob atau air pasang yang muncul tiba-tiba.

"Kemungkinan terjadinya Rob kecil karena wilayah Kalsel belum sepenuhnya memasuki musim hujan. Kemungkinan yang bisa terjadi adalah banjir bandang karena banyaknya air hujan," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016