Banjarbaru,  (AntaranewsKal) - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, membangun 50 sumur bor di kawasan Lingkar Utara untuk membantu pemadaman api jika terjadi kebakaran hutan dan lahan.


Kepala Satuan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Banjarbaru Rahmat Taufik di Banjarbaru, Minggu, mengatakan sumur bor yang sudah selesai dibangun 30 dari target 50 sumur.

"Sisanya akan diselesaikan sebelum berakhir tahun ini," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya mengalami kendala dalam pembuatan sumur bor yang dalamnya mencapai puluhan meter karena kerasnya struktur tanah di daerah bekas hutan dan lahan gambut itu.

Selain kerasnya struktur di lapisan dalam tanah, kendala lain adalah cuaca yang tidak menentu sepanjang bulan September sehingga mempengaruhi pembuatan sumber air dalam tanah itu.

"Meski pun menghadapi kendala tetapi pembuatan sumur bor tetap dilaksanakan dan hasilnya mampu membangun sumur sebanyak 30 titik di lokasi itu," ungkapnya.

Menurut dia, pihaknya masih akan membangun 10 sumur dan sisanya 10 sumur bor lagi dikerjakan organisasi Wetlands International Indonesia (WII) dan Universitas Palangkaraya.

"Mereka meminta disisakan sebanyak 10 titik karena akan memantau langsung pembuatan sumur bor di lokasi sekaligus meneliti bagaimana kondisi lahan gambut di kawasan itu," ujarnya.

Dikatakan, pembuatan sumur bor di kawasan Lingkar Utara bertujuan sebagai antisipasi apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan di kawasan setempat sehingga tidak terulang lagi seperti tahun lalu.

"Tahun lalu, kebakaran hutan dan lahan di Lingkar Utara sulit dipadamkan karena tidak adanya sumber air sehingga jika sudah ada sumur bor, maka airnya bisa dimanfaatkan," kata dia.

Ditambahkan, selain membangun 50 sumur bor di kawasan Lingkar Utara yang masuk Kelurahan Guntung Payung, sumur bor lainnya juga dibangun di Kelurahan Syamsudin Noor, Landasan Ulin.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016