Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan memberikan respon cepat saat untuk menangani warga yang terdampak banjir di pemukiman di Desa Parigi.
Kepala BPBD Kabupaten Tapin Raniansyah mengatakan sementara banjir ini tak mengharuskan mereka melakukan tindakan evakuasi terhadap penduduk yang terdampak.
"Banjir menjangkau pemukiman di dua RT Desa Parigi," ujarnya saat dikonfirmasi di Rantau, Kamis.
Baca juga: Pj Bupati Tapin turun tangan atasi daerah rawan banjir di area tambang
Raniansyah mengungkapkan setelah dilakukan pendataan terhitung ada 56 kepala atau sebanyak 149 jiwa yang terdampak banjir dari luapan sungai setempat pada Kamis pagi hingga sekarang.
"Banyak rumah yang terendam banjir, sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah kerabat dan lainnya ada yang masih bertahan di rumah," ujarnya.
Baca juga: BPBD Tapin bersihkan sampah di sungai upaya mitigasi banjir
Disebutkan Raniansyah saat ini banjir sudah menunjukkan tanda penurunan, sekarang kedalaman air berkisar 10 cm-50 cm.
"Apabila ada hujan lagi kemungkinan besar banjir bertahan," ungkapnya.
Ia mengatakan tindakan lain yang dilakukan BPBD Kabupaten Tapin yakni membagikan puluhan paket sembako untuk warga yang terdampak banjir.
"Ini banjir pertama di Tapin pada 2024 ini," ungkapnya.
Raniansyah mengatakan saat ini anggota beserta perlengkapan search and rescue (SAR) dipersiapkan untuk siaga menghadapi bencana banjir.
"Berdasarkan perkiraan BMKG akan terjadi curah hujan yang tinggi pada Januari hingga Februari ini," ungkapnya.
Baca juga: Tapin petakan daerah rawan banjir jelang musim hujan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
Kepala BPBD Kabupaten Tapin Raniansyah mengatakan sementara banjir ini tak mengharuskan mereka melakukan tindakan evakuasi terhadap penduduk yang terdampak.
"Banjir menjangkau pemukiman di dua RT Desa Parigi," ujarnya saat dikonfirmasi di Rantau, Kamis.
Baca juga: Pj Bupati Tapin turun tangan atasi daerah rawan banjir di area tambang
Raniansyah mengungkapkan setelah dilakukan pendataan terhitung ada 56 kepala atau sebanyak 149 jiwa yang terdampak banjir dari luapan sungai setempat pada Kamis pagi hingga sekarang.
"Banyak rumah yang terendam banjir, sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah kerabat dan lainnya ada yang masih bertahan di rumah," ujarnya.
Baca juga: BPBD Tapin bersihkan sampah di sungai upaya mitigasi banjir
Disebutkan Raniansyah saat ini banjir sudah menunjukkan tanda penurunan, sekarang kedalaman air berkisar 10 cm-50 cm.
"Apabila ada hujan lagi kemungkinan besar banjir bertahan," ungkapnya.
Ia mengatakan tindakan lain yang dilakukan BPBD Kabupaten Tapin yakni membagikan puluhan paket sembako untuk warga yang terdampak banjir.
"Ini banjir pertama di Tapin pada 2024 ini," ungkapnya.
Raniansyah mengatakan saat ini anggota beserta perlengkapan search and rescue (SAR) dipersiapkan untuk siaga menghadapi bencana banjir.
"Berdasarkan perkiraan BMKG akan terjadi curah hujan yang tinggi pada Januari hingga Februari ini," ungkapnya.
Baca juga: Tapin petakan daerah rawan banjir jelang musim hujan
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024