Martapura, (Antaranews Kalsel) - Bupati Banjar, Kalimantan Selatan Khalilurahman meminta bidan membantu mencapai target Indeks Pembangunan Manusia yang sudah direncanakan pemerintah kabupaten setempat.
"Bidan harus meningkatkan perannya membantu pemda mencapai IPM sebagai bukti keberhasilan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat," ujar bupati di Kota Martapura, Kamis.
Bupati menyampaikan permintaan itu melalui Kepala Dinas Kesehatan Banjar Ikhwansyah pada acara pelantikan dan Musyawarah Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Banjar ke-3.
Menurut dia, bidan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak sehingga sudah selayaknya profesi bidan harus didukung keahlian dan keterampilan di bidangnya.
"Keahlian dan keterampilan kebidanan yang berkualitas dan pengetahuan yang harus sesuai perkembangan Iptek bidang kesehatan sehingga bisa memberikan pelayanan berkualitas," pesannya.
Ditambahkan kadis kesehatan, salah satu visi kepemimpinan Bupati Banjar Khalilurahman dan Wakil Bupati Saidi Mansyur adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Makanya harus didukung bidan yang tergabung dalam organisasi IBI Banjar dan harus bekerja profesional didukung keahlian dan keterampilan di bidangnya," kata kadis kesehatan.
Ia mengharapkan, optimalisasi dan profesionalitas IBI yang menaungi bidan bisa memberikan jaminan bagi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi yang baru lahir di kabupaten setempat.
Disebutkan, jumlah bidan Kabupaten Banjar yang seluruhnya tergabung dalam IDI sebanyak 480 orang dan tersebar di berbagai pusat pelayanan kesehatan baik rumah sakit maupun puskesmas.
"Harapan kami, IBI bisa semakin meningkatkan perannya menghimpun bidan dengan kualitas yang mencukupi sehingga pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi semakin baik," ujarnya.
Ketua Cabang IBI Banjar Gunarti mengatakan, pihaknya siap mendorong bidan bekerja profesional dan terus meningkatkan keahlian dan keterampilan untuk melayani masyarakat.
"Kami siap mewujudkan organisasi yang komunikatif dan mandiri, serta meningkatkan profesionalisme bidan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Bidan harus meningkatkan perannya membantu pemda mencapai IPM sebagai bukti keberhasilan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat," ujar bupati di Kota Martapura, Kamis.
Bupati menyampaikan permintaan itu melalui Kepala Dinas Kesehatan Banjar Ikhwansyah pada acara pelantikan dan Musyawarah Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Banjar ke-3.
Menurut dia, bidan merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak sehingga sudah selayaknya profesi bidan harus didukung keahlian dan keterampilan di bidangnya.
"Keahlian dan keterampilan kebidanan yang berkualitas dan pengetahuan yang harus sesuai perkembangan Iptek bidang kesehatan sehingga bisa memberikan pelayanan berkualitas," pesannya.
Ditambahkan kadis kesehatan, salah satu visi kepemimpinan Bupati Banjar Khalilurahman dan Wakil Bupati Saidi Mansyur adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Makanya harus didukung bidan yang tergabung dalam organisasi IBI Banjar dan harus bekerja profesional didukung keahlian dan keterampilan di bidangnya," kata kadis kesehatan.
Ia mengharapkan, optimalisasi dan profesionalitas IBI yang menaungi bidan bisa memberikan jaminan bagi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi yang baru lahir di kabupaten setempat.
Disebutkan, jumlah bidan Kabupaten Banjar yang seluruhnya tergabung dalam IDI sebanyak 480 orang dan tersebar di berbagai pusat pelayanan kesehatan baik rumah sakit maupun puskesmas.
"Harapan kami, IBI bisa semakin meningkatkan perannya menghimpun bidan dengan kualitas yang mencukupi sehingga pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi semakin baik," ujarnya.
Ketua Cabang IBI Banjar Gunarti mengatakan, pihaknya siap mendorong bidan bekerja profesional dan terus meningkatkan keahlian dan keterampilan untuk melayani masyarakat.
"Kami siap mewujudkan organisasi yang komunikatif dan mandiri, serta meningkatkan profesionalisme bidan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas," katanya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016