Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 208.526 warga di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, menjadi sasaran program eliminasi penyakit kaki gajah (filariasis) menyusul masih ditemukannya kasus penyaki yang disebabkan cacing filaria di wilayah ini.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Akhmad Rivai di Tanjung, Kamis, mengatakan program eliminasi penyakit kaki gajah dilaksanakan berupa pemberian obat pencegahan massal di 12 kecamatan.

"Saat ini ada dua kabupaten di Provinsi Kalsel yang masih ditemukan kasus penyakit kaki gajah yakni Tabalong dan Balangan karena itu program eliminasi penyakit ini akan dilaksanakan secara serentak berupa pemberian obat pencegahan," kata Akhmad.

Pemberian obat pencegahan penyakit kaki gajah secara massal di `Bumi Saraba Kawa` ini akan digelar Oktober 2016 berupa obat Albendazole dan Kombinasi DEC untuk warga usia 2 tahun hingga lebih dari 14 tahun.

Menurut Pengelola pengendalian penyakit akibat gigitan hewan Dinkes Tabalong Muhammad Wahyuni dosis obat pencegahan penyakit kaki gajah berbeda-beda tergantung usianya.

"Masyarakat juga harus lebih aktif memeriksakan diri ke puskesmas terdekat untuk memastikan darahnya tidak mengandung cacing filaria khususnya di wilayah yang ditemukan kasus penyakit kaki gajah," jelas Wahyuni.

Mengingat saat ini di Kabupaten paling utara Provinsi Kalsel telah ditemukan empat penderita yang positif mengidap mikro filaria atau ditemukannya cacing filaria di dalam darahnya.

Wahyuni menambahkan empat penderita positif filaria yang ditemukan masing-masing di Desa Pulau Ku`u sebanyak tiga orang dan satu penderita dari Desa Warukin Kecamatan Tanta.

Karena itu kedua wilayah ini menjadi prioritas Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan upaya pencegahan penyakit kaki gajah dengan secara aktif memeriksa sampel darah warganya.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016