Tim gabungan Polres, BPBD dan UPBS berhasil menemukan jasad korban tewas tenggelam YP (15) siswa SMP kelas 3 asal Desa Kitang Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
"Korban ditemukan di Sungai Tabalong antara Desa Juai dan Desa Garunggung Kecamatan Tanjung dalam keadaan meninggal dunia dan kemudian dibawa ke RS. Pertamina Murung Pudak," jelas Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian di Tabalong, Senin. .
Baca juga: Tiga orang tewas di lokasi pemancingan Tabalong
Pihak kepolisian yang dipimpin Kasat Reskrim Iptu Galih Putra Wiratama, bersama Polsek Tanjung yang dipimpin Kapolsek Iptu Richard David telah melakukan identifikasi dan evakuasi terhadap anak yang tenggelam pada Minggu (7/1) siang.
Sebelumnya korban YP dinyatakan hilang usai terjun ke sungai sekitar Desa Kitang RT 2 pada Jumat (5/1) siang usai pulang dari sekolah bersama rekannya.
Korban YPS yang diketahui tidak bisa berenang melompat dari atas jembatan dan sempat mengangkat tangan minta pertolongan saat di sungai.
Dua rekan korban AW dan RZ langsung terjun ke sungai untuk menolong tetapi karena arus air yang deras sehingga korban terbawa arus sungai dan keduanya gagal menolong korban hingga dinyatakan hilang.
"Kejadian ini kita harapkan tidak terulang lagi dan mengingat tingginya curah hujan tinggi para orangtua bisa mengawasi anaknya untuk tidak bermain di sungai," tambah Kapolres.
Sebelum dua anak perempuan AK (I) dan SN (9) juga tewas tenggelam di area persawahan yang cukup dalam di Desa Sei Pimping Kecamatan Tanjung.
Selain anak-anak kasus tenggelam juga menimpa tiga pria dewasa MS (50), AP (52) dan RJ (50) di kolam buatan sekitar Komplek Linda Regency Kelurahan Mabuun Kecamatan Murung Pudak.
Ketiganya juga tewas karena tenggelam di kolam buatan akibat tingginya debit air saat ini.
Baca juga: Enam hari hilang, pemancing asal Sei Nipah ditemukan tak bernyawa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024
"Korban ditemukan di Sungai Tabalong antara Desa Juai dan Desa Garunggung Kecamatan Tanjung dalam keadaan meninggal dunia dan kemudian dibawa ke RS. Pertamina Murung Pudak," jelas Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian di Tabalong, Senin. .
Baca juga: Tiga orang tewas di lokasi pemancingan Tabalong
Pihak kepolisian yang dipimpin Kasat Reskrim Iptu Galih Putra Wiratama, bersama Polsek Tanjung yang dipimpin Kapolsek Iptu Richard David telah melakukan identifikasi dan evakuasi terhadap anak yang tenggelam pada Minggu (7/1) siang.
Sebelumnya korban YP dinyatakan hilang usai terjun ke sungai sekitar Desa Kitang RT 2 pada Jumat (5/1) siang usai pulang dari sekolah bersama rekannya.
Korban YPS yang diketahui tidak bisa berenang melompat dari atas jembatan dan sempat mengangkat tangan minta pertolongan saat di sungai.
Dua rekan korban AW dan RZ langsung terjun ke sungai untuk menolong tetapi karena arus air yang deras sehingga korban terbawa arus sungai dan keduanya gagal menolong korban hingga dinyatakan hilang.
"Kejadian ini kita harapkan tidak terulang lagi dan mengingat tingginya curah hujan tinggi para orangtua bisa mengawasi anaknya untuk tidak bermain di sungai," tambah Kapolres.
Sebelum dua anak perempuan AK (I) dan SN (9) juga tewas tenggelam di area persawahan yang cukup dalam di Desa Sei Pimping Kecamatan Tanjung.
Selain anak-anak kasus tenggelam juga menimpa tiga pria dewasa MS (50), AP (52) dan RJ (50) di kolam buatan sekitar Komplek Linda Regency Kelurahan Mabuun Kecamatan Murung Pudak.
Ketiganya juga tewas karena tenggelam di kolam buatan akibat tingginya debit air saat ini.
Baca juga: Enam hari hilang, pemancing asal Sei Nipah ditemukan tak bernyawa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2024