Kandangan (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, berupaya mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah sesuai dengan potensi unggulan masing- masing desa di daerah tersebut.


Kepala Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskoperindagkop) HSS, Sumarsono di Kandangan Selasa mengatakan, saat ini pihaknya sedang memetakan produk unggulan masing-masing desa.

"Setelah kita mendapatkan produk unggulan masing-masing desa, maka akan lebih mudah untuk mengembangkan berbagai produk tersebut, sehingga lebih bernilai jual, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Melalui pengembangan produk unggulan tersebut, tambah dia, pihaknya menargetkan akan mampu menumbuhkan dan mengembangkan lima ribu UMKM baik yang mulai dari nol, atau suah mulai tapi belum berkembang maksimal.

"Saat ini target tersebut telah tercapai sekitar 3.000 UMKM, dan sisanya akan dikejar hingga akhir tahun," katanya.

Menurut dia, dari tiga ribu UKM tersebut, sebanyak 50 persen adalah pengusaha lama, tetapi usahanya belum berkembang maksimal, karena berbagai kendala.

Dijelaskan dia, program menumbuhkan lima ribu UKM tersebut, selain berdasarkan potensi desa, juga melalui berbagai pelatihan yang digelar.

"Melalui peta potensi yang jelas, maka program yang akan diberikan juga jelas, misalnya di salah satu desa yang menonjol adala kerajinan, maka bidang tersebut yang dikembangkan," katanya.

Selain itu, pemerintah daerah juga memberikan pelatihan kewirausahan, keterampilan sampai memberikan inovasi produk yang akan dijual dengan mengundang ahli dibidangnya.

Narasumber yang kita undang, mulai dari Banjarmasin sampai Pulau Jawa. Dan setelah pelatihan diberikan sertifikat penyuluhan yang dapat digunakan sebagai salah satu syarat mendapatkan P-IRT atau izin kesehatan," katanya.

Pelatihan yang diberikan mulai dari bagaimana cara memasarkan produk sampai mengembangkan inovasi produk yang dibuat, sehingga produk yang dijual lebih menarik dan nilai jualnya menjadi lebih tinggi.

"Diharapkannya dengan adanya pelatihan, dulunya kemasan biasa-biasa saja, sekarang kemasannya lebih menarik dan nilai jualnya pun jadi tinggi," katanya. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016