Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) siap membangun embung di pusat perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak di Kota Banjarbaru sebagai cadangan air bagi kawasan tersebut.
"Kami merencanakan pembangunan embung seluas 5 hektare di lingkungan perkantoran tepatnya di Kebun Raya `Banua`," ujar Kepala Dinas PU Martinus di Banjarbaru, Minggu.
Ia mengatakan, pembangunan danau buatan yang diperhitungkan menelan anggaran Rp5 miliar sudah memasuki perencanaan dan ditargetkan dikerjakan awal tahun 2017.
Dijelaskan, pembangunan embung di areal Kebun Raya "Banua" yang luasnya disiapkan 100 hektare akan menjadi cadangan air bagi kawasan di pusat perkantoran Pemprov Kalsel itu.
"Fungsi embung untuk menampung air saat musim hujan dan jika kemarau airnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber air sehingga tidak ada kekeringan bagi kawasan sekitar," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan embung juga berfungsi untuk menyuburkan beragam jenis pohon yang sudah mulai tumbuh subur terutama pohon langka khas provinsi setempat.
"Tanaman dan pohon langka seperti kayu ulin, meranti dan tanaman obat-obatan lainnya bisa menyerap sumber air dari embung sehingga semakin subur dan cepat besar," ucapnya.
Dikatakan, pembangunan embung di dalam area Kebun Raya "Banua" juga untuk menambah fungsi fasilitas publik sehingga masyarakat bisa lebih nyaman mengunjungi tempat tersebut.
Disebutkan, sekeliling embung akan dibangun taman untuk tempat santai dan fasilitas pendukung lainnya sehingga masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas yang tersedia ditempat itu.
"Kami membangun embung dengan desain dan konsep yang menarik agar mampu menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung Kebun Raya "Banua"," ucap pejabat senior Pemprov Kalsel itu.
Sementara itu, kawasan perkantoran Pemprov Kalsel di Kecamatan Cempaka Banjarbaru sudah makin ramai dikunjungi termasuk lingkungan sekitar yang banyak dibangun kompleks perumahan.
Setiap hari terutama sore hari, pusat perkantoran yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Banjarbaru banyak didatangi masyarakat baik santai maupun berolahraga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016
"Kami merencanakan pembangunan embung seluas 5 hektare di lingkungan perkantoran tepatnya di Kebun Raya `Banua`," ujar Kepala Dinas PU Martinus di Banjarbaru, Minggu.
Ia mengatakan, pembangunan danau buatan yang diperhitungkan menelan anggaran Rp5 miliar sudah memasuki perencanaan dan ditargetkan dikerjakan awal tahun 2017.
Dijelaskan, pembangunan embung di areal Kebun Raya "Banua" yang luasnya disiapkan 100 hektare akan menjadi cadangan air bagi kawasan di pusat perkantoran Pemprov Kalsel itu.
"Fungsi embung untuk menampung air saat musim hujan dan jika kemarau airnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber air sehingga tidak ada kekeringan bagi kawasan sekitar," ujarnya.
Menurut dia, keberadaan embung juga berfungsi untuk menyuburkan beragam jenis pohon yang sudah mulai tumbuh subur terutama pohon langka khas provinsi setempat.
"Tanaman dan pohon langka seperti kayu ulin, meranti dan tanaman obat-obatan lainnya bisa menyerap sumber air dari embung sehingga semakin subur dan cepat besar," ucapnya.
Dikatakan, pembangunan embung di dalam area Kebun Raya "Banua" juga untuk menambah fungsi fasilitas publik sehingga masyarakat bisa lebih nyaman mengunjungi tempat tersebut.
Disebutkan, sekeliling embung akan dibangun taman untuk tempat santai dan fasilitas pendukung lainnya sehingga masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas yang tersedia ditempat itu.
"Kami membangun embung dengan desain dan konsep yang menarik agar mampu menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung Kebun Raya "Banua"," ucap pejabat senior Pemprov Kalsel itu.
Sementara itu, kawasan perkantoran Pemprov Kalsel di Kecamatan Cempaka Banjarbaru sudah makin ramai dikunjungi termasuk lingkungan sekitar yang banyak dibangun kompleks perumahan.
Setiap hari terutama sore hari, pusat perkantoran yang berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Banjarbaru banyak didatangi masyarakat baik santai maupun berolahraga.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016