Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Utara (HSU), Kalimantan Selatan berhasil mengungkap sebanyak 16,91 gram sabu-sabu dengan tiga kasus selama tahun 2023.

“Alhamdulillah melalui seksi pemberantasan, kami berhasil mengungkap tiga kasus dengan barang bukti berupa narkotika jenis sabu sebanyak 16,91 gram,” kata Kepala BNNK HSU Agus Rahmadi di HSU, Sabtu.

Baca juga: BNNK Tanah Laut rehabilitasi 33 pengguna narkoba pada 2023

Agus menuturkan, adapun tiga kasus yang dimaksud yakni satu kasus dengan tersangka F yang ditangkap di Desa Lok Suga, Kecamatan Haur Gading, dengan barang bukti (BB) berupa sabu seberat 0,88 gram.

Kasus kedua yaitu tersangka R, lokasi penangkapan Desa Kota Raden Hulu, Kecamatan Amuntai Tengah dengan BB berupa sabu seberat 0,36 gram.

Kemudian Kasus ketiga tersangka RM lokasi penangkapan di Desa Paliat, Kecamatan Kalua hasil dari pengembangan kasus dengan BB berupa sabu seberat 15,67 gram sabu.

Selain itu, Agus menjelaskan peta kawasan rawan narkotika di wilayah HSU, yaitu kecamatan Amuntai Tengah dan Kecamatan Sungai Tabukan yang berada distatus bahaya.

"Untuk status waspada ada Kecamatan Babirik dan Sungai Pandan, status siaga itu ada Kecamatan Danau Panggang, Amuntai Selatan, Haur Gading, Amuntai Utara dan Banjang,” tutur Agus.

Baca juga: BNNK Balangan pulihkan 28 pecandu narkotika pada 2023

Agus melanjutkan, untuk status aman ada di Kecamatan Paminggir akan tetapi walaupun dalam status aman tetap akan terus dipantau bersama-sama.

Sedangkan pada pencegahan, pihaknya melakukan berbagai kegiatan seperti sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan lainnya.

Dalam mencegah perkembangan narkotika, BNNK HSU juga menjalankan Desa Bersinar, hingga melakukan tes urine yang dilaksanakan kepada kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 28 orang, serta masyarakat sebanyak 41 orang pada 2023.

BNNK HSU juga memiliki Klinik Pratama untuk layanan rehabilitasi, rawat jalan bagi pecandu Narkoba dengan tanpa dipungut biaya alias gratis.

"Bagi rawat inap, akan dirujuk ke Tanah Merah Kaltim atau Balai Besar Rehabilitasi Lido Bogor,” ujar Agus.

Terakhir Agus mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk berkolaborasi menggelorakan atau menyebarluaskan tentang bahaya narkoba.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023