Kandangan,  (Antaranews Kalsel) - Jajaran kepolisian Kabupaten Hulu Sungai Selatan terus berupaya mencegah peredaran narkoba antara lain dengan program polisi mengajar khusus membawakan materi tentang bahaya narkoba dan berbagai tindak pidana kriminalitas yang harus dihindari.

Kapolsek Daha Utara AKP Fadillah di Kandangan Senin mengatakan, melalui program polisi mengajar atau masuk sekolah, akan mampu mencegah peredaran narkoba yang kini banyak menyasar generasi muda bukan hanya mahasiswa tetapi sudah masuk sekolah.

"Pada polisi mengajar, kita mengingatkan para siswa agar menjauhi Narkoba, karena bisa memicu tindak kriminalitas lainnya," katanya.

Program tersebut, sudah mulai dilaksanakan sejak beberapa waktu lalu, antara lain dilaksanakan di SMA 1 Daha Utara, yang diikuti sekitar 300 orang pelajar putera maupun puteri sekolah tersebut.

Menurut Kapolsek, para pelajar jangan sampai terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, baik sebagai pengguna apalagi sebagai pengedar atau bandar, karena akibat dari narkoba dampaknya sangat buruk.

"Akibat narkoba kita bisa melakukan tindakan kriminalitas seperti mencuri, melakukan penganiayaan, melawan kepada guru dan orang tua, melakukan hubungan sek bebas, yang mengakibatkan hamil diluar nikah dan akhirnya putus sekolah," katanya.

Salah satu upaya untuk menghindari agar tidak terjerumus dalam obat-obatan terlarang, tambah dia, agar para siswa berhati-hati dalam memilih teman pergaulan serta mengisi kegiatan di sekolah.

Upaya tersebut disambut positif oleh sekolah, dan akan menyiapkan waktu khusus bagi anggota kepolisian, untuk secara berkala mengajar di sekolah-sekolah.

Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan sangat prihatin dengan tingkat kejahatan penggunaan obat-obatan terlarang di Kalimantan Selatan yang sudah masuk katagori luar biasa karena menduduki peringkat ke lima nasional dengan jumlah pengungkapan kasus peringkat ke-17.

Mensos yang melakukan kunjungan kerja ke beberapa daerah di Kalimantan Selatan, mengatakan pemetaan kasus narkoba tersebut harus disikapi oleh seluruh pihak terkait secara serius dan cepat.

Bukan hanya narkoba, penggunaan obat-obatan daftar G seperti zenith oleh remaja yang masih sekolah SMP dan SMA juga sudah sangat memprihatinkan.

"Saya kaget banyak anak-anak yang sudah kecanduan obat zenith, bahkan ada anak yang setiap hari mengonsumsi zenit sampai tiga keping sehari, ini sudah sangat luar biasa," katanya.





Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016