Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian (Diskumdagri) Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, memastikan stok kebutuhan bahan pokok atau sembako di "Bumi Bersujud" aman dan cukup hingga perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Kepala Diskumdagri Kabupaten Tanah Bumbu Hamaluddin Tahir, di Batulicin, Kamis mengatakan, kami setiap dua pekan sekali melakukan monitoring bersama Satgas Pangan ke pasar dan gudang distributor besar yang ada di Batulicin.

Baca juga: Wakil Wali Kota Banjarbaru pimpin pantau harga dan stok bahan pokok

"Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan ketersediaan serta harga bahan pokok tetap stabil," kata Hamaluddin.

Kemarin, petugas juga melakukan pantauan ke beberapa gudang distributor besar di Desa Kersik Putih Kecamatan Batulicin hasilnya seluruh ketersediaan bahan pokok masih tergolong aman atau mencukupi.

Sebelumnya pihak distributor beberapa minggu yang lalu telah melakukan penambahan stok untuk persiapan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Ia mengakui, walaupun ada beberapa merk minyak goreng yang mengalami penurunan stok. Namun masih bisa di tutupi dengan minyak goreng merk lain.

"Kita tahu bersama bahwa PT JAR yang memproduksi minyak goreng berada di Tanah Bumbu. Sehingga ketersediaan minyak goreng cukup aman," sebutnya.

Sementara itu, untuk bahan komoditi vital lainnya seperti beras, gula, tepung dan lainnya juga masih aman.

Bahkan ketersediaan berlebih dari bulan bulan yg lalu untuk mengantisipasi kendala jalur distribusi yang di sebabkan cuaca dan sebagainya.

"Ada dua perusahaan yang di kunjungi. Yaitu PT Bintang Sinar Jaya dan PT Borneo Jaya Distribusindo. Semua menyatakan stok aman dan harga tidak mengalami kenaikan yang signifikan," ucapnya.

Baca juga: Husairi pantau pos lebaran dan stok pangan

Sedangkan berdasarkan data yang di dapat dari monitoring yang di lakukan Diskumdagri Tanbu di tiga pasar berbeda.

Yakni pasar Bumi Pangeran Pagatan, pasar Harian Simpang, dan Pasar Niaga Bersujud,  harga pun masih tetap sama walaupun ada beberapa yang terjadi penurunan signifikan.

Seperti, harga cabe merah kriting dan cabe merah besar dari harga Rp90.000 per kilogram turun Rp30.000 menjadi Rp60.000 per kilogram.

Cabe rawit merah dan cabe taji dari harga Rp100.000 per kilogram turun Rp20.000 menjadi Rp80.000 per kilogram.

Penurunan harga cabe di pasaran karena pasokan yang masuk ke pasar cenderung lebih banyak yang berasal dari panen lokal hingga pemasok dari luar daerah.

Di sisi lain masih ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Namun kenaikan ini masih di anggap wajar karena banyaknya permintaan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Seperti harga bawang merah naik dari Rp32.000/kg menjadi Rp35.000/kg, bawang putih naik dari harga Rp35.000/kg menjadi Rp38.000/kg, dan daging ayam ras naik dari harga Rp27.000/kg menjadi Rp 30.000/kg.

Hamaluddin berharap semoga ketersediaan bahan pokok di seluruh pasar Tanah Bumbu tetap terkendali sehingga kondisi Kabupaten Tanah Bumbu tetap aman dalam menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Salah satu Tim Satgas Pangan Tanah Bumbu saat melakukan monitoring di Pasar Tanah Bumbu untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan ketersediaan bahan pokok (ANTARA/HO-Diskominfo Tanah Bumbu)

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023