Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani meminta bank sampah yang dibangun dengan bantuan pihak ketiga lebih dioptimalkan penggunaannya.

"Dulu kita pernah dapat bantuan pembangunan bank sampah dari pihak ketiga namun sekarang belum dimanfaatkan dengan baik karena itu perlu dioptimalkan," jelas Anang saat menghadiri ekspos Gerakan

Tabalong Bersih dan Hijau di Pendopo Bersinar, Kamis, terkait target Tabalong bebas sampah 2019, serta wacana bebas dari sampah plastik.

Data di Badan Lingkungan Hidup Daerah Tabalong menyebutkan saat ini tercatat 40 bank sampah yang masih aktif dan bank sampah milik SMA Negeri 1 Tanta berhasil membawa harum nama kabupaten ke tingkat nasional.

Sementara itu Gerakan Tabalong Bersih dan Hijau yang akan dicanangkan pada 9 Oktober 2016 ungkap Anang bisa mewujudkan kabupaten yang bersih dan hijau.

"Gerakan ini bukan semata ingin mempertahanankan Penghargaan Adipura, namun ingin mewujudkan Tabalong yang bersih dan hijau," jelas Anang.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tabalong Syaiful Bakhri dalam pemaparannya menjelaskan gerakan tabalong bersih dan hijau ini adalah gerakan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

hidup.

"Gerakan Tabalong Bersih sasarannya mencakup pengurangan, pemanfaatan kembali sampah serta daur ulang," jelas Syaiful.

Gerakan ini akan dilaksanakan di 19 zona mencakup 12 kecamatan dan tujuh fasilitas umum.

Ttim perumus gerakan ini selain dari instansi terkait juga Yayasan Adaro Bangun Negeri, Forum Komunitas Hijau dan LSM Pusaka.

Pewarta: Herlina Lasmianti

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2016