Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) meluncurkan program "Dapur Sehat Atasi Stunting" sebagai bentuk kepedulian terhadap kasus stunting di provinsi setempat.
 
Peluncuran aksi peduli stunting terselenggara lewat program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PLN berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Banjarbaru dipusatkan di Madrasah Tsanawiyah Nurul Hikmah, Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Banjarbaru.
 
Baca juga: PLN tanam puluhan bibit pohon dukung program nasional "Net Zero Emission"
 
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin melalui Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum Sigit Fanani di Banjarbaru, Jumat, mengatakan, program Dapur Sehat adalah bukti nyata PLN turut serta dalam penurunan angka stunting di Indonesia.
 
"Sampai saat ini, stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas nasional. Oleh sebab itu, kami siap berperan melakukan berbagai upaya menurunkan angka stunting di tanah air," ungkap Sigit. 
 
Menurut Sigit, dapur sehat nantinya mendistribusikan makanan bergizi untuk anak di bawah dua tahun (baduta) di wilayah Kecamatan Cempaka, sehingga bisa membantu memperbaiki kualitas kesehatan gizi baduta di Banjarbaru, khususnya di Kecamatan Cempaka.
 
"Kita semua berharap langkah yang dilakukan ini mampu mendorong lahirnya generasi unggul yang dapat membawa Kota Banjarbaru semakin maju, mandiri dan berdaya saing," ucap Sigit.

Dikatakan, PLN pada kegiatan itu juga meluncurkan Program Srikandi Movement dengan tujuan yang senada yakni menurunkan angka stunting di Kota Banjarbaru agar derajat kesehatan masyarakat terus terpelihara.
 
Kegiatan yang dilakukan berupa kelas inspirasi dan sosialisasi kepada siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah Nurul Hikmah Kota Banjarbaru berkolaborasi dengan Duta Generasi Berencana (GenRe) kota setempat.

Baca juga: Cekal stunting, Srikandi-YBM PLN UID Kalselteng sebar 100 paket gizi
Kunjungan dan peninjauan oleh Senior Manager KKU Sigit Fanani dan Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Vivi Mar’i Zubedi serta Ketua Srikandi PLN pada kegiatan Kelas Inspirasi yang dilakukan Srikandi PLN bersama Duta Generasi Berencana (GenRe) Kota Banjarbaru di MTs Nurul Hikmah Banjarbaru. (ANTARA/HO-PLN UID Kalselteng)


"Bersama Srikandi, PLN memberikan sosialisasi dan inspirasi sehingga dapat memberikan motivasi dan semangat belajar untuk para generasi muda melalui cerita-cerita inspiratif," tutur Sigit.
 
Ia berharap ke depan hubungan yang terjalin saat ini akan semakin terbina dengan baik, sehingga dapat makin memberikan manfaat positif baik bagi para penerima manfaat maupun antara kedua belah pihak.
 
Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Vivi Mar'i Zubedi mengapresiasi langkah PLN yang turut serta dalam program penurunan angka stunting di Kota Banjarbaru karena penanganan stunting memerlukan dukungan seluruh pihak 
 
"Stunting bukan masalah yang baru dan masih menjadi isu utama di pemerintahan sehingga perlu melakukan intervensi bersama seluruh stakeholder menanganinya. Mari semua bergandengan tangan dan terima kasih PLN melalui Srikandi dan TJSL," ucap Vivi.

Baca juga: PLN berikan tips listrik aman saat banjir
 
Menurut Vivi, penyelesaian masalah stunting harus dimulai mengenal akar masalahnya, yakni peningkatan ekonomi, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan juga edukasi sejak dini kepada masyarakat seperti yang telah dilakukan Pemkot Banjarbaru dan PLN.
 
"Intervensi yang paling menentukan frekuensi terjadinya stunting adalah 1.000 hari pertama kehidupan atau sejak ibu mengandung hingga anak berumur 2 tahun. Jadi program kolaborasi ini sangat tepat dalam upaya percepatan penurunan angka stunting sebab dimulai dari hulu," sebut Vivi.
 
Program dapur sehat atasi stunting digelar pada 4 kelurahan se-Kecamatan Cempaka menyasar anak baduta, ibu hamil dan ibu menyusui serta diharapkan melalui program secara perlahan dapat meningkatkan asupan gizi anak baduta sehingga tumbuh kembang anak di Banjarbaru lebih meningkat dan angka stunting menurun.
 
Baca juga: Petani Buah Naga raup Rp192 juta per bulan lewat Program TJSL PLN

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Taufik Ridwan


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023