Sebanyak 612 akademisi dari dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia mengikuti Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Seni dan Pendidikan Dasar (Sensaseda) tahun 2023 di Universitas PGRI Kalimantan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Selain itu ada juga pemakalah paralel yang masuk ada 20 makalah," kata Ketua Pelaksana Sensaseda M Saufi di Banjarmasin, Rabu (13/12). 

Sensaseda merupakan seminar rutin tahunan yang dilaksanakan empat prodi pada Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas PGRI Kalimantan, yaitu Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Seni Tari, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Adapun tema yang dipilih pada Sensaseda kali ini “Transformasi Pendidikan Literasi Berbasis Perkembangan Teknologi di Era Society 5.0”. 

Tiga pemateri utama dihadirkan Dr Mukodi dari STKIP PGRI Pacitan, Dr Meinarni Susilowati dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Dr Normalasari dari Universitas PGRI Kalimantan. 

Selain tiga pemateri utama, juga hadir para pemateri dari berbagai perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia secara paralel.

Rektor Universitas PGRI Kalimantan Dr Dina Huriaty menyerahkan penghargaan untuk pemateri utama Sensaseda 2023. (ANTARA/Firman)


Rektor Universitas PGRI Kalimantan Dr Dina Huriaty dalam sambutannya saat membuka kegiatan menyebut keterampilan literasi dapat meningkatkan kualitas.

Oleh karena itu, diharapkan pendidik dapat mengikuti perkembangan dan dapat beradaptasi di era society 5.0.

Sementara Dekan Fakultas Sosial dan Humaniora Universitas PGRI Kalimantan Benny Nawa Trisna mengatakan Sensaseda menjadi rujukan bagi para dosen dan peneliti khususnya berkenaan dengan bahasa, sastra, seni, dan pendidikan dasar.

"Kami berharap tahun yang akan datang seminar ini semakin meningkat kualitasnya dan meluas jangkauannya," ucapnya.

Pewarta: Firman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2023